Jumat, 06 Februari 2015

Tim 7 Ngamuk, Lokasi Perjudian Dibakar


Penegak Peraturan Daerah (Perda) Kota Payakumbuh melakukan pembakaran terhadap warung yang ada di tengah ladang, kawasan perbatasan Payakumbuh – Taram, yang diduga jadi lokasi perjudian ambuang koin.
Operasi pekat tersebut digelar tim yang beranggotakan unsur TNI, Polri, Pol PP dan POM TNI melakukan razia, Minggu sore (1/2) sekitar pukul 15.30 WIB. Semula, Tim pimpinan Fauzi Firdaus tersebut sempat kesulitan mencari lokasi yang berada di perladangan warga. Setelah berulang kali berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur, petugas akhirnya menemukan lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari jembatan perbatasan. Dengan berjalan kaki, petugas menyusuri lokasi perjudian itu.

Tapi sayang, tak seorang pun ditemui petugas sedang melakukan judi ambuang. Diduga, razia yang digelar sudah bocor duluan. “Kita tidak menemukan pejudinya. Diduga operasi ini sudah bocor. Meski demikian, agar lokasi yang terdiri dari dua pondok itu tak lagi dijadikan tempat berjudi, akhirnya dibakar.  “Setelah disepakati dengan anggota tim, kita memutuskan untuk membakar lokasi yang diduga tempat judi itu,” jelas Fauzi Firdaus didampingi Komandan Subdenpom Payakumbuh, Lettu CPM Arlim serta Kapolsekta Payakumbuh AKP Basrial dan Pasi Intel Kodim Kapten. Inf Suarman.

Selain menduga lokasi tersebut sebagai lokasi judi ambung, Tim 7 juga menduga dilokasi yang juga didirikan beberapa pondok untuk berjulan, sebagai lokasi judi sabung ayam. Seluruh bangunan pondok tersebut selanjutnya dibongkar dan dibakar. Tim juga menemukan Cotay, alat yang terbuat dari kayu sepanjang sejengkal orang dewasa. Kayu yang bagian ujungnya dibuat menyerupai sendok tersebut biasanya dipakai untuk melempar dua koin yang digunakan dalam permainan judi ambuang.

Lokasi judi yang berada beberapa kilometer dari Rumah Potong Hewan (RPH) Modern dan Pasar ternak tersebut, diduga telah lama dijadikan oleh sejumlah orang untuk arena berjudi. Pembakaran lokasi judi seperti ini, merupakan aksi kedua yang terjadi di Luak Limopuluah. (http://posmetropadang.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar