Kocrit menangis. (Foto : Sri Warsiti)
Buron kelas kakap, menangis saat ditangkap Srikandi Babat Pekat
Polres Klaten. Tersangka adalah bandar judi Aditya Kristiawan alias
Kocrit (48) warga jalan Dewi Sartika, Kelurahan Klaten, Kecamatan
Klaten, Tengah, Klaten.
“Saya kapok, kasihan sama keluarga, padahal anak mau masuk kuliah,” kata Kocrit sambil menangis saat diperiksa aparat Polres Klaten, Senin (13/07/2015).
Selama buron, Kocrit mengaku melanglang dari satu kota ke kota lain. Diantaranya di Surabaya, Yogyakarta, Solo, Karanganyar, Jepara dan berbagai kota lainya. Namun demikian akhirnya ia pulang ke Klaten juga hingga akhirnya ditangkap Polisi.
Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo melalui Kabag Sumda Kompol Heru Setyaningsih yang juga Komandan Tim Srikandi mengatakan, Kocrit merupakan bandar judi berbagai macam. Mulai dari Cap Jie Kia, judi Hongkong dan judi Singapura.
Kelompok Kocrit pernah ditangkap dan beberapa orang diproses hingga vonis di pengadilan. Namun Kocrit sendiri sering lolos, bahkan mengerahkan sejumlah pengacara saat proses hukum.
Ia masuk dalam daftar pencarian orang sudah sekitar setahun. Perjudian yang dikelola beromset ratusan juta. “Dia Bandar, anak buahnya sudah beberapa yang tertangkap,” kata Heru Setyaningsih. sumber: http://krjogja.com
“Saya kapok, kasihan sama keluarga, padahal anak mau masuk kuliah,” kata Kocrit sambil menangis saat diperiksa aparat Polres Klaten, Senin (13/07/2015).
Selama buron, Kocrit mengaku melanglang dari satu kota ke kota lain. Diantaranya di Surabaya, Yogyakarta, Solo, Karanganyar, Jepara dan berbagai kota lainya. Namun demikian akhirnya ia pulang ke Klaten juga hingga akhirnya ditangkap Polisi.
Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo melalui Kabag Sumda Kompol Heru Setyaningsih yang juga Komandan Tim Srikandi mengatakan, Kocrit merupakan bandar judi berbagai macam. Mulai dari Cap Jie Kia, judi Hongkong dan judi Singapura.
Kelompok Kocrit pernah ditangkap dan beberapa orang diproses hingga vonis di pengadilan. Namun Kocrit sendiri sering lolos, bahkan mengerahkan sejumlah pengacara saat proses hukum.
Ia masuk dalam daftar pencarian orang sudah sekitar setahun. Perjudian yang dikelola beromset ratusan juta. “Dia Bandar, anak buahnya sudah beberapa yang tertangkap,” kata Heru Setyaningsih. sumber: http://krjogja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar