Balap kuda tradisional Madura se-Jatim yang bakal digelar di Desa Sendang Laok Kecamatan Labang,Sabtu depan (19/5) dijamin steril dari judi. Hal itu disampai kan Ketua Persatuan Pemilik Kuda Madura sekaligus merangkap sebagai Ketua Pordasi Kabupaten Bangkalan, R. H. Nasir Zaini. “Saya jamin balap kuda tradisional Madura yang akan diikuti orang-orang Madura dirantau se-Jatim dan di 4 Kabupaten di pulau Madura, steril dari arena judi,” ujar R.H.Nasir Zaini saat menyaksikan pengukuran kuda di lapangan Kemayoran, Kelurahan Kemayoran Kecamatan Bangkalan, Minggu, (12/5).
Menurutnya, pengukuran ketinggian kuda yang dilakukan seminggu sebelum gelar balap kuda tradisional Madura tersebut. Dimaksudkan untuk menentukan klasifikasi kuda yang akan ikut balap kuda tradisional nanti. Lebih lanjut Nasir Zaini menjelaskan, Klasifikasi kuda itu, ada tiga katagori, diantaranya kelas A,diikuti kuda dengan tinggi antara 138 cm – 143 cm. Kelas B, tinggi kuda antara 133 cm – 138 cm dan kelas C tinggi kuda antara 0-133 cm.”Lomba balap kuda tradisional Madura ini terbilang unik dan satu-satunya di Indonesia. Karena, disamping larinya lurus, tidak ada belokan dan kudanya tanpa pelana. Joki-nyapun berumur antara 10-12 tahun,itu menunjukan keberanian joki cilik Madura dalam medan balapan kuda,” ungkap Nasir.
adapun jarak tempuh lomba antara kuda yang masuk katagori atau klasifikasi A, B dan C kata Nasir, tidak sama. Kalau kuda klasikasi A, jarak tempuhnya 500 meter, klasifikasi B, 400 meter dan kllasifikasi C , 300 meter dengan total hadiah sekitar Rp. 9 juta. “Jumlah peserta yang bakal ikut lomba kuda tradisional Madura minggu depan di Desa Sendang Laok Kecamatan Labang, sekitar 50 hingga 60 kuda pilihan. Semuanya milik para habait dan tokoh Madura se – Jatim. Makanya saya jamin lomba kuda tradisional Madura ini steril dari judi,” pungkas Nasir. (http://www.maduracorner.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar