Kamis, 10 Juli 2014

Diduga Bermian Judi, Sekcam Ditembak Polisi



Ilustrasi
Ilustrasi
Ulah main tembak aparat kepolisian ini mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan.

 Sekretaris Camat (Sekcam) Buntu Pepasan, Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Amsal Ralim  (49) tertembak saat petugas Polres Torut melakukan penggerebekan di arena perjudian di Desa Darra Tagari, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Torut.

Akibat timah panas tembus di perutnya Amsal terpaksa dilarikan ke rumah sakit.  Namun hingga Senin (8/7)  pagi tadi Sekcam itu masih dalam kondisi kritis di RS Elim, Rantepao, Tana Toraja.

Peristiwa yang terjadi Jumat (4/7) malam itu bermula ketika tiga angota polisi dari Polres Torut melakukan penggerebekan di taman salah satu rumah di Darra Tagari.

Saat digerebek para penjudi itu kaget dan berusaha kabur. Salah satunya adalah Amsal Ralim. Takut buruannya kabur, seorang anggota polisi berusaha menarik Amsal. Saat itulah dia terjatuh. Tanpa diduga, terdengar letusan dari pistol milik Brigpol Roni Pasulung. Saat hampir bersamaan terdengar suara Amsal mengerang kesakitan.

Untuk menyelamatkan nyawa sang sekcam, Leksi Sumbung, tetangganya  dan ketua RT setempat, Markus Kamma melarikannya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Damaris Dama (45) istri korban sangat menyesalkan kejadian ini.

"Saya harap kejadian yang menimpa suami saya diselesaikan secara hukum. Setahu saya tidak semudah itu polisi mengeluarkan tembakan," cetus Damaris.

Sementara itu, Kapolres Tana Toraja,  Juliar Koes Nugroho yang dikonfirmasi Minggu (6/7) malam membenarkan kejadian tersebut.

Juliar menegaskan, personilnya yang melakukan penembakan dinilai telah sesuai dengan prosedur. Meski begitu, kata Kapolres Brigpol Roni tetap saja diperiksa oleh Provos untuk mempertangngjawabkan perbuatannya.

“Saat ini dia (Brigpol Roni, red) sedang diperiksa dan sudah ditahan," jelas Juliar kepada Jaringnews.com saat dihubungi via telepon selulernya.

Sementara itu ulah main tembak aparat kepolisian ini mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari anggota Komisi I DPRD Torut, Isak Pasulu.

Menurut Isak, petugas terlalu gegabah dalam mengambil tindakan. "Seharusnya didahului dulu dengan tembakan peringatan. Bukan langsung ke sasaran," ujar Isak.

Menurutnya, belum tentu keberadaan Sekcam Buntu Pepasan di lokasi itu juga ikut bermianjudi. "Bisa saja karena kaget dan panik ia coba lari, tapi tidak berarti ia terlibat," kata Isak. (jaringnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar