Gara-gara nekat menjadi pengecer nomor togel di rumahnya, Agus Hermawan (37), terpaksa diringkus polisi. Akibat ulahnya, warga RT 03 RW 33 Cangkiran Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah ini harus meringkuk di balik jeruji besi.
Dia dibawa ke Mapolsek Mijen pada Rabu (15/10) kemarin. Agus mengatakan, aksi perjudian tersebut dilakukannya saat berada di rumah.
Biasanya dia mengedarkan togel berbagai jenis. Hal itu dilakukannya lantaran kepincut dengan pendapatan yang melimpah dalam waktu sekejap.
Namun, dia akhirnya dicokok polisi ketika sibuk menjual togel Singapore dan Hongkong di rumahnya. Saat diringkus, polisi menyita 8 bendel kupon togel Hongkong, 4 bendel kupon togel Singapore serta kertas rekapan ditambah duit senilai Rp 417 ribu.
"Ya saya dapat untungnya banyak dari hasil jualan itu. Biasanya, saya dapat untuk 20 persen," katanya, saat dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Sabtu (25/10/2014).
Di tempat yang sama, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono menyebut, perjudian togel di wilayahnya memang cukup meresahkan. Sempat beberapa tahun menghilang, tapi ternyata judi nomor itu kembali marak.
"Sudah menjadi kewajiban kami, memberantas segala bentuk perjudian," ucap Djihartono.
Dia dibawa ke Mapolsek Mijen pada Rabu (15/10) kemarin. Agus mengatakan, aksi perjudian tersebut dilakukannya saat berada di rumah.
Biasanya dia mengedarkan togel berbagai jenis. Hal itu dilakukannya lantaran kepincut dengan pendapatan yang melimpah dalam waktu sekejap.
Namun, dia akhirnya dicokok polisi ketika sibuk menjual togel Singapore dan Hongkong di rumahnya. Saat diringkus, polisi menyita 8 bendel kupon togel Hongkong, 4 bendel kupon togel Singapore serta kertas rekapan ditambah duit senilai Rp 417 ribu.
"Ya saya dapat untungnya banyak dari hasil jualan itu. Biasanya, saya dapat untuk 20 persen," katanya, saat dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Sabtu (25/10/2014).
Di tempat yang sama, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono menyebut, perjudian togel di wilayahnya memang cukup meresahkan. Sempat beberapa tahun menghilang, tapi ternyata judi nomor itu kembali marak.
"Sudah menjadi kewajiban kami, memberantas segala bentuk perjudian," ucap Djihartono.
[www.merdeka.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar