SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA
Dua tersangka judi togel saat diamankan di Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa (24/2/2015).
Gaji Rp 2 juta tiap bulan sebagai koki di salah satu restoran di kawasan Dempo Palembang rupanya masih kurang untuk seorang Warisno (63).
Demi menambah penghasilan, warga Puncak Sekuning IB I Palembang ini nekat jadi bandar togel Singapura kepada tukang becak.
Kini, bersama seorang rekan kokinya di restoran yang sama bernama Wei Chong Po (65), Warsino terancam meringkuk di sel tahanan Polda Sumsel.
Pasalnya, keduanya tertangkap tangan sedang merekap hasil togel di restoran tempat keduanya kerja, Senin (23/2/2015) sore.
Dari penangkapan ini, aparat kepolisian berhasil menyita uang Rp 500 ribu yang diduga pesanan pemasang togel.
Pasalnya, uang tersebut terdiri dari berbagai pecahan yang jika ditotal mencapai Rp 500 ribu. Selain itu, petugas juga menyita ponsel yang berisikan SMS pesanan togel.
Dikatakan Warisno, dirinya bukanlah bandar togel karena hasil uang yang didapat dari usaha haram ini masih ia setorkan kepada orang lain. Namun, Warisno tidak mau menyebutkan siapa orang yang sudah menugaskanya menjadi bandar togel.
"Yang pasang biasanya tukang becak. Saya menugaskan Wei untuk mendatangi tukang becak yang akan pasang togel. Nantinya, siapa yang angkanya tepat, akan saya hubungi melalui ponsel," kata Warisno, Selasa (24/2/2015).
Sementara Wei mengaku dirinya tidak tahu kalau dimanfaatkan oleh Warisno untuk menjadi kurir togel.
Menurut warga Jl Bambang Utoyo ini, ia diminta oleh Warisno untuk mengambil uang ke sejumlah tukang becak.
Uang tersebut ditempelkan dengan secarik kertas yang berisikan angka-angka pesanan dari tukang becak.
"Saya benar-benar tidak tahu kalau yang saya ambil dari tukang becak adalah togel. Saya hanya disuruh oleh Warisno dan dibayar 15 persen dari uang yang didapat oleh Warisno," kata Wei.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AkBP FX Winardi, melalui Kanit V, Kompol Usman Siagian, mengatakan penangkapan atas keduanya karena banyak masyarakat melaporkan tindak perjudian togel.
Saat didatangi, Wei tertangkap tangan sedang mengambil uang yang ditempelkan kertas angka togel. Dari Wei, selanjutnya diamankan Warisno yang berada di dalam restoran.
"Dugaan sementara, Warisno bandarnya dan Wei adalah kurir dari Warisno. Keduanya kita jerat pasal 303 KUHP," kata Usman. 9http://palembang.tribunnews.com)
Kini, bersama seorang rekan kokinya di restoran yang sama bernama Wei Chong Po (65), Warsino terancam meringkuk di sel tahanan Polda Sumsel.
Pasalnya, keduanya tertangkap tangan sedang merekap hasil togel di restoran tempat keduanya kerja, Senin (23/2/2015) sore.
Dari penangkapan ini, aparat kepolisian berhasil menyita uang Rp 500 ribu yang diduga pesanan pemasang togel.
Pasalnya, uang tersebut terdiri dari berbagai pecahan yang jika ditotal mencapai Rp 500 ribu. Selain itu, petugas juga menyita ponsel yang berisikan SMS pesanan togel.
Dikatakan Warisno, dirinya bukanlah bandar togel karena hasil uang yang didapat dari usaha haram ini masih ia setorkan kepada orang lain. Namun, Warisno tidak mau menyebutkan siapa orang yang sudah menugaskanya menjadi bandar togel.
"Yang pasang biasanya tukang becak. Saya menugaskan Wei untuk mendatangi tukang becak yang akan pasang togel. Nantinya, siapa yang angkanya tepat, akan saya hubungi melalui ponsel," kata Warisno, Selasa (24/2/2015).
Sementara Wei mengaku dirinya tidak tahu kalau dimanfaatkan oleh Warisno untuk menjadi kurir togel.
Menurut warga Jl Bambang Utoyo ini, ia diminta oleh Warisno untuk mengambil uang ke sejumlah tukang becak.
Uang tersebut ditempelkan dengan secarik kertas yang berisikan angka-angka pesanan dari tukang becak.
"Saya benar-benar tidak tahu kalau yang saya ambil dari tukang becak adalah togel. Saya hanya disuruh oleh Warisno dan dibayar 15 persen dari uang yang didapat oleh Warisno," kata Wei.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AkBP FX Winardi, melalui Kanit V, Kompol Usman Siagian, mengatakan penangkapan atas keduanya karena banyak masyarakat melaporkan tindak perjudian togel.
Saat didatangi, Wei tertangkap tangan sedang mengambil uang yang ditempelkan kertas angka togel. Dari Wei, selanjutnya diamankan Warisno yang berada di dalam restoran.
"Dugaan sementara, Warisno bandarnya dan Wei adalah kurir dari Warisno. Keduanya kita jerat pasal 303 KUHP," kata Usman. 9http://palembang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar