Beradu peruntungan dengan cara berjudi tak hanya dilakukan oleh
masyarakat perkotaan, tetapi sampai ke kampung-kampung. Bermodalkan
sedikit uang berharap kemenangan besar, namun apa daya kekalahan yang
kerap didapat.
Herannya, para penjudi tidak kunjung kapok. Sebuah perkampungan di
pinggiran Jakarta, berdasarkan informasi yang beredar, marak berbagai
jenis perjudian di sini.
Tentu saja bukan perkara mudah untuk dapat masuk ke kalangan penjudi.
Hal itu karena hanya orang-orang tertentu yang dipercaya bisa tembus di
kalangan ini.
Tim Sigi Invesitigasi SCTV melobi seseorang yang paham dan punya link
masuk. Ia pun menjadi penjamin kami ke tempat perjudian. Saat tiba di
lokasi, 2 orang nampak nongkrong di tempat ini. Mungkin membaca situasi
di sekitar jika ada yang mencurigakan, mereka cepat bereaksi.
Ternyata di tempat ini sedang berlangsung judi kartu. Taruhannya
adalah uang dalam jumlah yang cukup lumayan. Aturan mainnya, setiap
penjudi yang menang 1 permainan akan menjadi bandar pada permainan
berikutnya. Ini rupanya yang menjadi daya tarik.
Pindah ke tempat lokasi judi
lainnya, sekelompok orang sedang asik berjudi kartu. Di pinggir jalan
dalam sebuah kompleks perumahan, mereka cuek saja seperti tak khawatir
digerebek aparat.
Di lokasi judi
ini, kami mendapat perlakuan yang membuat tak nyaman. Salah seorang
penjudi mencurigai kami. Untungnya sang informan berhasil meyakinkan
rekannya.
Asik beradu peruntungan atau berbagi sial, mereka tak sadar aksi ini
sudah kami rekam. Siapa yang sangka main kartu, dadu, atau jenis judi
lainnya banyak berawal hanya iseng belaka.
Ternyata ini bisa menjadi penyakit dan membuat ketagihan pelakunya.
Dampak perjudian bahkan bisa mengarah kepada masalah yang
mengkhawatirkan.
Penelusuran berlanjut ke sebuah lokasi judi yang terletak tersembunyi
di tengah pemukiman warga. Bisa jadi ini salah satu cara mengecoh dari
pantauan aparat keamanan. Anehnya, masyarakat sekitar lokasi seakan tak
peduli atau pura-pura tidak tahu dengan aktivitas melawan hukum itu.
Padahal aktivitas judi di sini sudah tak kenal hari lagi, nonstop setiap
hari.
Tersembunyi di belakang rimbunan pohon, akitivitas judi berjalan
seperti biasa. Meski lokasinya tak kelihatan, tetapi rupanya tempat ini
sudah sangat populer. Pengunjung yang datang ke tempat ini ramai sekali.
Bahkan, sampai antre untuk menggantikan penjudi lainnya yang kehabisan
modal.
Sebenarnya polisi sudah kerap kali melakukan razia terhadap
perjudian. Contohnya beberapa waktu lalu di Wonogiri. Aktivitas beberapa
orang yang sedang asik judi dadu tertangkap tangan dan digelandang ke
Polres Wonogiri atas pelanggaran hukum ini.
Operasi polisi ini rupanya belum memberikan efek jera bagi para
penjudi. Kami berkeliling dan menemukan lokasi judi dadu di tempat
lainnya. Di sini, kami kembali menyamar sebagai penjudi. Seseorang lalu
menjemput untuk antar ke permainan judi dadu.
Beberapa penjudi nampak sedang menikmati permainan. Ternyata lokasi
yang terbuka ini bukan lokasi yang tetap. Ini merupakan komunitas judi
nomaden yang kerap berpindah tempat agar tidak terendus aparat.
Pasang dadu sudah seperti tak kenal waktu, berjam-jam lamanya.
Permainan memanas. Penjudi pun bertumbangan. Seseorang yang kalah
berjudi coba tawarkan kendaraannya untuk digadai. Uangnya akan digunakan
untuk melanjutkan permainan judi dadu itu.
Sudah jelas niatnya memerangkap penjudi. Dan tak ingin pelanggannnya
berhenti bermain, sang bandar langsung memberikan pinjaman untuk si
pemain dadu itu. Kesialan berlanjut, uang yang dipinjamkan sang bandar
ludes dalam hitungan menit saja.
Malam harinya kami pindah ke lokasi yang berbeda, sebuah pasar malam.
Tidak terlihat di tempat ini, kami berpindah ke permainan lainnya yang
cukup meriah ramai pemainnya.
Permainan memanas dan meningkat menjadi perjudian. Seorang bandar
tawarkan hadiah menggiurkan untuk memikat pengunjungnya agar tidak
bermain ke tempat lain. Maraknya perjudian ini sangat dipengaruhi oleh
lingkungan.
Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi perjudian. Penyakit
masayarakat yang satu ini bukannya tak bisa diberantas. Semanis apapun
permainan judi dikemas, ujung-ujungnya akan membawa candu yang bisa
merusak akhlak dan mendorong aksi kriminal.
Berawal kesadaran diri sendiri, selanjutnya kerja sama dengan
berbagai pihak diharapkan untuk berperan aktif dalam mengawasi
lingkungannya. Sanksi yang berefek jera dari aparat sangat ditunggu
hingga bisa menekan perjudian di tengah masyarakat.
Ingin lihat bagaimana permainan judi dari kampung ke kampung ini bisa terjadi? Saksikan selengkapnya dalam tayangan Sigi Invesigasi SCTV, Minggu (15/2/2015), di bawah ini. (http://m.liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar