Minggu, 17 Mei 2015

Berkat SMS ulama, judi bola gelinding di pasar malam digerebek


Berkat SMS ulama, judi bola gelinding di pasar malam digerebek

pegawai judi bola gelinding ditangkap. ©2015 Merdeka.com/irwanto


Berkat laporan para ulama, polisi menggerebek dua lokasi pasar malam yang menyediakan judi bola gelinding. Hasilnya, tujuh pegawai berhasil diamankan berikut barang bukti.

Penggerebekan itu dilakukan di KM 5 Jalan Kolonel H Burlian dan Jalan Letda Abdul Rozak Palembang, Jumat (15/5) malam. Sayangnya, hingga kasus ini diungkap, belum berhasil mengamankan pemilik dua pasar malam tersebut yang diketahui berinisial A (DPO).

Dari tujuh pegawai yang ada di dua pasar malam tersebut, mereka mengaku diperkerjakan oleh A dengan upah berkisar dari Rp 20 hingga Rp 80 ribu untuk per malam. Setiap malam mereka hanya bekerja selama tiga jam, dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIB.

Akik (48) salah satu pegawai yang ditangkap mengungkapkan, untuk menarik peminat, para pegawai seolah-olah sedang berjudi sehingga pengunjung tidak segan bermain.

"Memang di tempat kami ada judi bola gelinding, hadiahnya banyak, ada uang, barang dan rokok," ungkap Akik di Mapolda Sumsel, Sabtu (16/5).

Tak jarang, kata dia, ada pegawai pasar malam yang membeli hadiah yang didapat pengunjung dari permainan bola gelinding. Kebanyakan, yang dibeli pegawai pasar malam adalah rokok yang terdiri dari beberapa slop dan dibeli senilai Rp 120 ribu per slop. Sehingga pengunjung dapat main kembali dan membuat untung pengelola.

"Biasanya, saat menawar kita pakai modus uangnya bisa dipakai untuk bermain kembali. Langkah ini sukses dan banyak yang menjual hadiah yang didapat," kata dia.

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Sumarso mengungkapkan, penggerebakan dilakukan setelah menerima sejumlah laporan via SMS dari warga yang mengatasnamakan ulama di Palembang tentang adanya kegiatan judi di dua pasar malam itu.

"Kita tidak tahu si pengirim SMS memang ulama atau tidak. Yang pasti, laporan itu benar adanya. Saat digerebek, sedang terjadi judi bola gelinding di dua pasar itu," ujar Sumarso. (www.merdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar