Jangkrik (Gryllus assimilis ) sebenarnya tinggal di alam bebas. Namun, pada waktu musim kemarau, anak-anak Indonesia mencari jangkrik di sela-sela rerumputan yang basah oleh embun. Tangkapan jangkrik lalu dipelihara dalam kandang bambu yang mungil.
Ssst, anak-anak Indonesia suka menyimpan kandang jangkrik itu di kamarnya, lo. Jangkrik itu diberi makan potongan mentimun atau rumput. Supaya mengerik, kaki jangkrik suka digelitiki pakai tangkai rumput. Krik… Krik… Krik. Bunyinya ramai sekali. Konon, jangrik yang berbunyi nyaring adalah jangkrik jagoan dan menangan jika diadu. Wah, anak-anak Indonesia bersorak sorai saat jangkrik beradu dan mengerik. Siapa paling keras mengerik, dia yang menang.
Gulat Sumo Kumbang di Jepang
Sementara itu, anak-anak Jepang sibuk menangkap kumbang ketika musim panas tiba.
Mereka mencari kumbang yang hinggap di pepohonan. Kumbangnya berwarna hitam dan bertanduk kokoh. Mirip robot yang keren, deh. Kumbang keren ini disebut sebagai kumbang badak atau rhinoceros beetle .
Banyak anak di dunia suka bermain dengan serangga. Karena serangga punya tubuh yang ajaib dan tingkah laku yang lucu. Serangga apa yang jadi mainan kesayanganmu?
(Johanna Ernawati)
Narasumber: Rosichon Ubaidillah. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar