Selasa, 18 Agustus 2015

Orang Jepang yang Gemar Judi

Orang Jepang yang Gemar Judi
-

Pekan lalu saya diajak oleh seorang kawan Jepang untuk membeli lotre. Seumur-umur belum pernah saya membeli lotre, karena saya memang tidak begitu suka permainan untung-untungan. Tapi dia mengatakan bahwa lotre adalah bagian dari budaya dan kehidupan orang Jepang. Dan lotre akhir tahun, atau yang dinamakan “Nenmatsu Jumbo Takarakuji”, hadiahnya sangat heboh.
Saya diajak ke daerah Ginza. Katanya di situ ada satu toko yang tingkat “keberuntungan”-nya sangat tinggi. Nama tokonya “Ginza Chance Centre”. Betul juga, saat tiba di sana, saya melihat antrian pembeli lotre sudah sangat panjang. Mereka rela mengantri hingga berjam-jam hanya demi membeli kupon lotre. Yak ampun. Terus terang saya harus bilang wow, untuk pemandangan ini.
Ada seorang kakek yang sudah mengantri sejak pagi, ia berdiri lebih dari 4 jam demi membeli kupon lotre di toko itu. Mengapa mereka rela antri berjam-jam di toko itu sih? Padahal ada ribuan toko lotre di Jepang yang lebih sepi dan tak perlu mengantri untuk membeli kupon.
Konon menurut sejarah, pembeli kupon dari toko “Chance Centre” itu pernah mendapat hadiah utama lotre senilai ratusan juta Yen. Jadi, mereka berharap kalau membeli di toko yang sama, kemungkinan menangnya lebih besar.
Orang Jepang memang punya kesukaan pada permainan keberuntungan, dan percaya pada hal-hal yang sifatnya “mistik”. Agak ironis juga karena di sisi lain orang Jepang sangat logis dan rasional dengan kemajuan tekhnologinya.
Berbagai macam judi atau permainan keberuntungan banyak tersedia di Jepang. Jenis yang paling populer adalah pachinko, judi balap kuda, dan lotre. Dan permainan keberuntungan yang dilakukan hampir semua orang Jepang adalah seperti yang dijelaskan kawan saya tadi, yaitu lotre, atau dalam bahasa Jepang disebut “Takarakuji”.

1354333574658331051
Pembeli berkerumun di depan
Jenis Takarakuji beragam. Ada yang namanya Strecth, Lotto, Number, dan Jumbo. Nah, yang paling heboh dan dimaksud kawan saya tadi adalah Jumbo. Ini mirip dengan permainan Porkas atau SDSB yang dulu pernah ada di Indonesia. Dalam satu tahun, ada empat kali penarikan lotre Jumbo, yaitu pada bulan Maret (Green Jumbo), Juni (Dream Jumbo), Agustus (Summer Jumbo), dan di bulan Desember yang dinamakan Year End Jumbo (Nenmatsu Jumbo Takarakuji),
Akhir tahun 2012 ini, hadiah “Nenmatsu Jumbo” mencapai ratusan juta Yen. Untuk pemenang yang memegang nomor kupon dengan tiga nomor berturut-turut tepat, sesuai dengan hasil undian, akan mendapatkan hadiah uang senilai 600 juta Yen, atau sekitar 60 miliar rupiah.
Dan bukan hanya itu. Selain pemenang utama tadi, akan ada pula penarikan undian untuk ribuan lembar kupon lotre yang berhadiah mulai dari 400 juta Yen, hingga puluhan juta Yen. Penarikan kupon akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2012, dan ditayangkan di televisi atau media nasional.
Besarnya hadiah di akhir tahun itu menjadikan Nenmatsu Jumbo Takarakuji sangat populer di kalangan orang Jepang. Satu lembar kupon lotre dijual seharga 300 Yen atau sekitar 30 ribu rupiah. Biasanya orang Jepang membeli sebundel kupon berisi 10 lembar. Besarnya hadiah menjadikan banyak orang Jepang rela mengantri berjam-jam di toko keberuntungan yang ada di Ginza tadi.
Sebenarnya masuk akal saja kalau pembeli di toko “Chance Center” itu lebih memiliki peluang. Karena mungkin hampir sebagian besar pembeli kupon lotre jumbo di Tokyo membeli di toko itu. Jadi, ya pasti kemungkinan menangnya lebih besar kan? Hehehehe … ada-ada saja.
Salam.
sumber: http://www.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar