ESPN/ Darren Rovell via Twitter
Slip taruhan seorang penjudi di Las Vegas, yang menjagokan Argentina menang atas Iran, Sabtu (21/6/2014).
Seorang mahasiswa di Tiongkok tewas setelah terjun dari lantai tujuh bangunan kampusnya menyusul kekalahan lebih dari Rp 38 juta dalam perjudian terkait pertandingan sepak bola di Piala Dunia. Demikian dilaporkan media pemerintah, Selasa (24/6/2014).
Mahasiswa tahun kedua itu, yang diidentifikasi hanya dengan nama
keluarganya, yaitu Lin, lompat dari lantai tujuh sebuah gedung di
kampusnya, Senin kemarin, lapor Information Times, yang mengutip seorang saksi.
"Saya mendengar dia berkata 'jangan paksa saya' dan 'beri saya waktu dua hari lagi dan saya akan kembalikan uang itu'," kata laporan itu yang mengutip saksi tersebut.
"Dia berbicara di telepon selama lebih dari 10 menit. Saya melihat dia menutup telepon dan berdiri lalu kemudian tiba-tiba ia menghilang begitu saja," kata saksi itu.
Lin sempat dilarikan ke rumah sakit di Panyu di Provinsi Guangdong di China selatan, tetapi para dokter di sana tidak dapat menyelamatkannya.
Seorang siswa lain yang digambarkan sebagai teman sekelas Lin mengatakan, penjudi itu kehilangan hampir 20.000 yuan (Rp 38,5 juta) dalam taruhan di beberapa pertandingan Piala Dunia.
"Kami mendengar bahwa dia meminjam cukup banyak uang dengan suku bunga cukup tinggi," kata mahasiswa itu.
Tidak diketahui tim negara mana yang didukung Lin.
Tiongkok memiliki jutaan penggemar sepak bola, beberapa dari mereka merupakan pemirsa setia sekaligus penjudi yang sangat bergairah.
Penjualan lotre terkait Piala Dunia yang dikelola pemerintah telah mencapai empat miliar yuan pada Sabtu, hampir dua kali lipat dari 2,3 miliar yuan yang dijual selama turnamen 2010, lapor China News Service, Selasa. (www.tribunnews.com)
"Saya mendengar dia berkata 'jangan paksa saya' dan 'beri saya waktu dua hari lagi dan saya akan kembalikan uang itu'," kata laporan itu yang mengutip saksi tersebut.
"Dia berbicara di telepon selama lebih dari 10 menit. Saya melihat dia menutup telepon dan berdiri lalu kemudian tiba-tiba ia menghilang begitu saja," kata saksi itu.
Lin sempat dilarikan ke rumah sakit di Panyu di Provinsi Guangdong di China selatan, tetapi para dokter di sana tidak dapat menyelamatkannya.
Seorang siswa lain yang digambarkan sebagai teman sekelas Lin mengatakan, penjudi itu kehilangan hampir 20.000 yuan (Rp 38,5 juta) dalam taruhan di beberapa pertandingan Piala Dunia.
"Kami mendengar bahwa dia meminjam cukup banyak uang dengan suku bunga cukup tinggi," kata mahasiswa itu.
Tidak diketahui tim negara mana yang didukung Lin.
Tiongkok memiliki jutaan penggemar sepak bola, beberapa dari mereka merupakan pemirsa setia sekaligus penjudi yang sangat bergairah.
Penjualan lotre terkait Piala Dunia yang dikelola pemerintah telah mencapai empat miliar yuan pada Sabtu, hampir dua kali lipat dari 2,3 miliar yuan yang dijual selama turnamen 2010, lapor China News Service, Selasa. (www.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar