Jumat, 05 September 2014

Kisah Ustadz Arifin yang Bertobat karena ‘Nasehat’ Penjudi


Illustrasi Kisah Ustadz Arifin yang Bertobat karena ‘Nasehat’ Penjudi Illustrasi Kisah Ustadz Arifin yang Bertobat karena ‘Nasehat’ Penjudi
Lebaran.com – Ustadz Arifin Ilham adalah salah satu ustadz muda yang saat ini sedang tenar. Hal ini bisa dilihat dari jumlah jemaah beliau yang hadir setiap kali beliau mengadakan pengajian atau tausiyah rutin. Lalu bagaimana ceritanya beliau bisa menjadi seorang da’i kondang? Ternyata awalnya berkat nasehat seorang penjudi. Benarkah? Berikut ini kisahnya.
Ustadz Arifin Ilham dahulu dikenal sebagai anak yang bandel. Beliau sangat suka sekali berulah dan memancing kemarahan orang tuanya. Salah satunya dengan berjudi. Taruhannya yaitu kelereng, hingga pernah suatu kali beliau mencuri uang ayahnya hanya untuk membeli kelereng. Suatu hari, kedua orang tua Ustadz Arifin pergi ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji. Ustadz Arifin yang merasa bebas karena kedua orang tuanya tidak sedang di rumah semakin keasyikan berjudi kelereng. Namun siapa sangka ternyata sindiran salah seorang temannya yang ikut berjudi bisa menyadarkan beliau. “Eh, Fin orang tua kamu pergi haji kamunya kok berjudi sih,” begitu kira kira sindiran salah seorang temannya. Ustadz Arifin yang mendengar sindiran tersebut tiba tiba merasa tersentuh hatinya. Bahkan bayangan kedua orang tua beliau yang sedang naik haji pun tiba tiba terlintas jelas dalam benaknya. Beliau juga tidak bisa tidur nyenyak hingga akhirnya beliau memutuskan untuk merubah sikap dan kelakuannya selama ini.

Selidik punya selidik, ternyata kedua orang tua Ustadz Arifin juga mendoakan anaknya yang nakal tersebut ketika berada di depan Ka’bah. Bisa jadi doa kedua orang tua beliau tersebut dikabulkan oleh Allah hingga beliau pun termotivasi untuk berubah, selain akibat sindiran teman beliau yang sesama penjudi.  Sepulang dari Tanah Suci, kedua orang tua beliau pun kaget dengan perubahan perilaku Ustadz Arifin. Bahkan beliau juga tiba tiba minta dimasukkan di pesantren. Sayangnya, ketika akan dimasukkan ke pesantren di dekat rumah beliau, Ustadz Arifin kembali berulah. Beliau menolak dimasukkan ke pesantren yang mengharuskan santrinya memakai sarung. Beliau ingin masuk pesantren yang santrinya memakai celana panjang dan berdasi.

Mendengar permintaan anaknya tersebut, kedua orang tua Ustadz Arifin kemudian mengirim beliau beserta salah seorang adik perempuannya ke Pesantren Darunnajah di Jakarta. Di pesantren inilah awalnya Ustadz Arifin Ilham mulai mendalami Islam, meski awalnya beliau sangat kesulitan menyesuaikan diri dengan pelajaran yang diajarkan. Namun berkat tekad dan kegigihan beliau akhirnya beliau bisa menjadi salah satu santri berprestasi.

Itulah tadi kisah singkat bagaimana awalnya Ustadz Arifin Ilham yang dikenal sangat nakal akhirnya bisa berubah menjadi anak yang baik serta membanggakan kedua orang tuanya. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah kenakalan beliau tersebut, sehingga kita bisa terus berupaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Sumber: syiar.tv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar