Kamis, 18 September 2014

Si Penjudi yang Malang




> Tersebutlah kisah di jaman dahulu seorang penjudi hebat di Las Vegas 
> Si penjudi ini meyakini bahwa setelah 5 kali kalah dia selalu
> mendapatkan kemenangan yang sangat besar
> Sehingga setiap kali pasang taruhan dia selalu pasang taruhan terkecil
> hingga 5 kali lalu pada taruhan ke enamnya dia taruh semua sisa
> koinnya untuk dipertaruhkan.
> Dan dia akan mendapatkan kemenangan yang luar biasa, cukup untuk
> mencukupi gaya hidupnya yang foya-foya selama lebih satu bulan...
> Dan ini berulang setiap bulan
> Judi sehari lalu foya-foya sebulan

> Suatu hari si Penjudi ini berniat pensiun dari perjudian ini,
> sehingga dia menjual semua harta bendanya dan dia berniat semua akan
> dipertaruhkan pada taruhan ke enam.
> Tetapi karena dia sibuk menjual harta bendanya, akhirnya baru esok
> harinya dia bisa ke tempat judi yang terbesar di Las Vegas

> Lalu malam itu, kartu-kartu judipun dibagikan, seperti biasanya untuk
> taruhan awal dia meletakkan taruhan terkecil dan seperti biasanya si
> Penjudi kalah.
> Lalu taruhan kedua, ketiga, keempat, kelima semua dengan taruhan
> terkecil dia pun kalah

> Dan taruhan keenam adalah taruhan yang ditunggu si Penjudi, dan
> diletakkan semua hasil menjual semua hartanya.
> Dan berharap semua akan menjadi seratus kali lipat
> Dan dia akan pensiun dari hasil judi malam ini
> Dan untuk pertama kalinya si Penjudi berdo'a kepada Tuhan agar
> dimenangkan pada judi malam itu
> Dan ketika dibuka kartu ternyata si Penjudi kalah
> Betul... si Penjudi malam itu mempertaruhkan semua hartanya dan dia
> kalah....
> Dan si Penjudi dengan muka kosong mendapatkan dirinya dalam sekejap
> telah bangkrut
> Dan tidak tahu besok harus hidup dengan apa

> Karena baginya hidup sengsara bukanlah pilihan ... si Penjudi yang
> malang itu meletakkan pistolnya ke dalam mulutnya dan meletuskannya
> Dia bunuh diri di depan meja judi 

> Cerita berlanjut...
> Ketika setelah kematiannya, si Penjudi diberi kesempatan ketemu dengan
> Tuhan...
> Si Penjudi mempersalahkan Tuhan yang tidak mengabulkan do'anya
> Kenapa tidak seperti biasanya di taruhan ke enam, seharusnya dia
> menang ...?

> Tuhan menjawab dengan senyum, kamu aja yang tergesa-gesa, biasanya kan
> kamu judi di setiap tanggal 6, 
> sementara hari ini kamu judi di tanggal 7, seharusnya kamu bersabar
> sekali lagi... karena untuk hari ini harusnya kamu menang di taruhan
> ke tujuh...
> Satu taruhan lagi dan kamu akan memenangkannya....

> Demikian sahabat... kita memang suka tergesa-gesa, kita memang mudah
> menyerah, kita memang sering berburuk sangka kepada Tuhan...

> Padahal Dia Maha Adil dan Bijaksana, tidak ada do'a yang tidak
> dikabulkannya...
> Dan dia Maha Tahu, bagaimana dan kapan mengabulkan do'a untuk kita...

> Kita memang mudah mengeluh dan menyerah
> Ketika kita gagal hari ini, bukankah bisa jadi adalah awal dari
> keberhasilan yang luar biasa di masa yang akan datang
> Ketika kita rugi dalam bisnis, bukankah berarti besok pagi bisa jadi
> adalah awal dari keberhasilan kita
> Ketika kita gagal dalam hubungan dengan seseorang, bukankah berarti
> besok pagi bisa jadi adalah saatnya menemukan cinta sejati kita

> Ketika kita gagal 
> Bersabarlah!
> Bersyukurlah!
> Bertawakalah!

> Dan Hidup kadang memang seperti perjudian, antara kegagalan dan
> keberhasilan hanya dibatasi oleh lapisan tipis bernama kesabaran...

> "Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk
> kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa (Al Israa: 17:11)

> Salam penuh syukur selalu
> Supriyadi
> FB: priyadis2006@...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar