Enam orang yang terlibat kasus perjudian togel dan kartu kopro di lokasi terpisah di Depok dan Karawaci ditangkap petugas setempat.
Hingga Jumat (23/5) ini, mereka masih diperiksa terpisah oleh Polsek Metro Beji, Depok dan Polsek Metro Karawaci, Tangerang.
Aparat kepolisian juga menyita barang bukti uang tunai dari kedua kelompok penjudi dengan total Rp 4,6 juta plus berbagai kertas rekap pembelian togel dan perangkat kartu lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto mengatakan, operasi antiperjudian terus dimaksimalkan jajaran Polda Metro dengan sasaran memberantas segala bentuk perjudian sesuai pelanggaran pasal 303 KUHP.
“Kasus perjudian toto gelap (togel) yang diungkap di Karawaci Tangerang beromzet Rp 3,5 juta per hari. Dua bandar judi tersebut ditangkap, Kamis (22/5). Mereka adalah Ouw Tiang Tjoen alias Tutung (48 ) dan Ouw Len Nie alias Andrie Tanu (31), keduanya warga Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Demikian omzet yang didapat para pelaku sekitar Rp10 juta setiap tiga hari," ujar Rikwanto kepada SP, Jumat (23/5).
Menurut Rikwanto, operasi penangkapan pelaku dipimpin Kapolsek Karawaci AKP Jonny, berawal dari laporan warga yang merasa resah dengan kegiatan judi togel di Jalan Moh Toha, Kelurahan Pasar Baru. Setelah memastikan informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penggerebekan ke rumah pelaku.
"Keduanya kepergok sedang merekap uang perjudian dari para agen. Kita langsung amankan mereka ke Polsek beserta barang bukti berupa 22 lembar rekapan dan uang sebesar Rp1.6 juta," kata Kabid Humas.
Dijelaskan, modus yang diilakukan pelaku dalam menjalankan operasinya yakni dengan menawarkan judi togel melalui SMS (short messaging service) ke para agen pengecer untuk diteruskan kepada para pemasang. Kemudian mereka menunggu setoran uang pemasang dari pengecer.
Setelah uang terkumpul, selanjutnya disetorkan ke bandar besar bernama Cin Boy di Kampung Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kemudian, pelaku mendapat uang pemasangan dari kawasan Pasar Baru dan Curug.
Polsek Karawaci juga masih memburu bandar besarnya berinisial CB yang berstatus buron. Selain diduga masih ada jaringan yang lain.
Salah satu pelaku, Andrie Tanu mengaku, baru tiga bulan menjalankan aksi togel. Dia berkilah hanya bertugas sebagai perekap uang setoran. Dia terima setoran dan ngerekap. Dan digaji Rp250.000 per minggu, semua uang pemasang disetorkan ke bandar (CB). Demikian pembeli kupon togel di sekitar Tangerang mencapai ratusan orang tiap harinya.
Empat Penjudi Kartu Remi
Sementara utu, Polsek Beji menangkap empat pria yang sedang bermain judi kartu dengan omset jutaan rupiah di sebuah gubuk pinggir Jalan Ir. H. Juanda, Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Rabu (21/5) siang sekitar pukul 11:30 WIB.
Empat orang yang diamankan yaitu J. Butar-Butar, 24 tahun, S Tamba, 24 tahun, L. Nababan, 26 tahun, dan P. Silaen, 28 tahun.
Juru bicara Polda Metro Kombes Rikwanto mengatakan Kapolsek Beji, Kompol Ni Gusti Ayu didampingi Kanit Reskrim, AKP Syah Johan menggerebek lokasi judi karto koprok tersebut setelah menerima laporan masyarakat yang resah dengan ulah pelaku yang main kartu remi dengan sejumlah uang taruhan.
"Tempat judi itu telah meresahkan masyarakat hingga polisi menggrebek. Saat ditangkap para pelaku sempat mencoba melarikan diri namun dapat dicegah anggota. “Dari tangan pelaku diamankan barang bukti berupa satu set kartu remi, uang tunai Rp757.000 dan sebuah kardus coklat alas untuk main judi,” kata Rikwanto. (http://www.beritasatu.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar