Rabu, 18 Juni 2014
Cerita Unik Mendapatkan Nomor Judi di Kuburan
Malam itu, tepatnya malam Jum’at jam 20.00 lima tahun yang lalu, aku dan Suryo berangkat dari Jakarta ke sebuah perkampungan di daerah Bekasi dengan dengan menggunakan mobil bututku. Setelah sampai di tempat tujuan, kami memasuki sebuah gubug kecil yang hanya diterangi lampu tempel. Di gubug itu kami diterima oleh Bang Kodir. Setelah basa-basi sebentar, Suryo mengutarakan maksud kedatangannya kepada bang Kodir. Saat itulah aku barutahu bahwa tujuan Suryo adalah untuk meminta nomor kode kepada bang Kodir. Setelah mengetahui tujuan Suryo tersebut, saat itu juga saat jam 12 malam bang Kodir menyilakan Suryo untuk pergi ke sebuah makam tua yang konon adalah makam kakek Buyut bang Kodir untuk mendapatkan isyarat nomor kode judi togel yang akan keluar.
Saat waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, Suryo minta ijin kepada bang Kodir untuk minta ditemani aku karena ia takut kalau harus sendirian malam-malam di pemakaman, dan bang Kodirpun mengijinkannya. Akhirnya aku dan Suryo keluar gubug itu untuk menuju ke makam tua yang ditunjukkan oleh bang Kodir. Lokasi makam tua itu ada di tengah persawahan yang tak jauh dari gubug bang Kodir. Ternyata bang Kodir adalah juru kunci pemakaman tua aitu. Setelah sampai di makam tua itu, kami duduk di samping makam. Suryo memilih duduk di sisi barat makam sedang aku di sisi timur makam. Tak berapa lama, Suryo mengantuk dan tertidur sementara aku masih tetap terjaga karena aku terbiasa jaga malam, maka aku tak mengantuk. Untuk menghilangkan kesepian, aku menyalakan rokok kretek yang aku bawa.
Beberapa saat kemudian, di saat Suryo terpulas dengan tidurnya, tiba-tiba aku dikagetkan dengan adanya kursi berjalan melintas di depanku bersamaan dengan hembusan angin kencang. Setelah melintas di depanku, kursi itu lenyap tak terlihat. Aku hanya terbengong karena kaget. Aku tak menghiraukannya, aku tetap diam sambil menikmati hangatnya rokok kretek. Riba-tiba aku dikagetkan lagi dengan adanya ban mobil yang menggelinding di depanku, sama seperti sebelumnya, ban itu menggelinding disertai hembusan angin kencang. Aku masih diam. Beberapa saat kemudian, aku dikagetkan lagi dengan adanya tongkat yang berjalan melintas di depanku. Aku mulai curiga, tapi aku diamkan saja. Sesaat kemudian kembali ada dua roda melintas di depanku lagi. Akupun tetap tenang, tidak mempedulikannya.
Selang beberapa menit, tiba-2 terdengar adzan subuh dari perkampungan. Akupun membangunkan Suryo dan mengajak Suryo kembali ke gubung itu.
Setelah sampai di gubug itu, Suryo ditanya oleh bang Kodir, “bagaimana?, dapat firasat apa), tanya bang Kodir kepada Suryo. Lalu Suryo menjawab “tidak ada apa-apa bang”. Lalu bang Kodir bertanya kepadaku “bagaimana? Mendapatkan firasat atau kejadian apa?, tanya bang Kodir. Lalu aku menceritakan apa yang aku alami kepada bang Kodir,
Mendengar apa yang aku ceritakan, bang Kodir menjelaskan bahwa kursi yang melayang di depanku melambangkan angka 4, lalu roda menunjukkan angka 0, tongkat menujukkan angka 7 dan roda dua roda menunjukkan angka 8. Jadi kode angkanya adalah 4078.
Setelah mendapatkan penjelasan, lalu Suryo pamit pulang. Sebelum pulang ia berjanji kepada bang Kodir bahwa kalau ia menang dan ia mendapatkan hadiah uang, maka ia akan membelikan bang Kodir sebuah televisi. Lalu kamipun kembali pulang ke Jakarta.
Keesokan harinya, Suryo memasang angka kode judi yang ia dapatkan dan ia menang serta mendapatkan hadiah milyaran rupiah. Suryo mendadak jadi orang kaya. Uang yang ia dapatkan digunakannya untuk membeli sebuah rumah dan sepuluh buah mobil armada Angkutan Kota, ia yang semula sebagai Supir mobil Angkutan kota, mendadak ia menjadi Juragan mobil Angkutan Kota. Sejak itu aku tak pernah bertemu Suryo lagi.
Tetapi itu tidak berlangsung lama. Hanya dalam waktu dua tahun, rumah dan semua mobil armada Angkutan Kota yang ia miliki dari hasil Judi Togel itu habis ia jual, Suryo bangkrut, dan kini ia kembali menjadi Supir mobil Angkutan Kota lagi.
Saat ia kembali menjadi supir angkutan kota lagi, ia datang ke rumahku dalam keadaan lusuh untuk meminjam uang buat keperluan bayar uang kontrakan rumah. Akupun kaget dengan kondisinya. Lalu ia menceritakan perjalanan usahanya, ia tak tahu kenapa bisa bangkrut. Iapun minta maaf karena saat ia kaya ia melupakanku. Lalu aku bertanya kepadanya “apa kamu sudah membelikan bang Kodir televisi seperti yang pernah kamu janjikan?”, “wah iya, aku bener-bener lupa Wel, kenapa kamu gak ngingetin aku?, apa karena itu aku bangkrut?”. Aku hanya bilang “wallahu a’lam bis shawab, tapi yang penting menurutku kembalilah kamu ke jalan yang benar, bertaubatlah sebelum kau terlambat, masih ada waktu”, kataku sambil memberikan uang kepdanya buat keperluannya membayar uang kontrakan rumah. Lalu ia berpamitan pulang, dan hingga kini aku tak pernah bertemu lagi.
Sebagai kawan, aku hanya bisa bermohon kepada Tuhan agar Tuhan berkenan mengampuninya dan menunjukkan jalan yang benar kepadanya.
Demikianlah Cerita Mendapatkan Kode Nomor Judi Pemakaman, terima kasih telah membacanya dan semoga dapat menghibur anda. (http://kisahpenjudi.blogspot.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar