Ilustrasi. (Foto: Antara/Roy Ratumakin)Sebagai penyedia data pertandingan yang dicurigai dimanipulasi, Sportradar memiliki sistem dengan kualitas tingkat tinggi. Lalu bagaimana kinerja atau sistem yang dilakukan Sportradar tersebut?Managing Director Strategy and Integrity Sportradar, Andreas Krannich menjelaskan bagaimana kinerja dari lembaga yang berdiri sejak 10 tahun lalu itu. Menurutnya ada beberapa tahap untuk bisa melaporkan kasus pertandingan yang diduga terkait pengaturan skor.
"Kami memiliki sistem IT dan didukung 200 ahli IT, serta partner dalam bidang bola. Kami juga memiliki sistem monitor pertandingan secara detail di seluruh dunia," ucap Krannich saat jumpa pers di kantor PSSI, Selasa (12/8/2014).
"Semua data-data itu masuk ke Sportradar dan di monitor. Kami memliki lim juta data setiap harinya. Setiap data ada di Sportradar dan tidak ada yang hilang sama sekali," sambungnya.
"Apabila sistem itu ada yang dianggap berpotensi terjadinya pengaturan skor, maka kami akan siap menganalisis lebih lanjut. Kami juga melibatkan Interpol (polisi internasional) dan ahli menganalisis pergerakan rumah judi," tegasnya.
Sayang Krannich enggan menjabarkan kasus apa yang sudah dideteksi dan berpeluang terjadinya pengaturan skor selama setahun kinerja mereka dengan AFC. Baginya itu merupakan rahasia Sportradar dengan para kliennya.
"Banyak manipulasi di sepakbola, sekitar seribu kasus dalam setahun. Kami menghadapi problem internasional di sepakbola dan sudah dikerjakan oleh sportradar.
Di kami ada juga kasus yang terjadi di indonesia dan kami berussaha membersihkannya," tuntas Krannich. (dari http://bola.okezone.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar