Senin, 18 Agustus 2014

Polisi Penerima Suap Bandar Judi Harus Diseret ke Tipikor


Polisi Penerima Suap Bandar Judi Harus Diseret ke TipikorIlustrasi penyuapan (Dok Okezone)Langkah agresif Propam Polri yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap para perwira penerima suap patut diapresiasi. Hanya saja, untuk proses hukum selanjutnya oknum polisi penerima suap harus diseret ke pengadilan Tipikor dan dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
 
“Selain itu, kapolda sebagai atasannya perlu dikenakan sanksi karena teledor mengawasi anak buahnya,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Okezone di Jakarta, Jumat (14/8/2014).
 
Dari data IPW, Propam Polri sudah beberapa kali melakukan OTT, yakni di Ditlantas Polda Metro Jaya, di Ditlantas Polda Jatim, suap kasus gula di Kalbar, suap di Polres Jaktim, pungli di Comal Jawa Tengah, dan suap kasus judi di Polda Jabar.
 
Dari penelusuran IPW dalam OTT suap kasus judi di Polda Jabar, Propam Polri bekerja cepat. Setelah mendapat informasi bahwa ada pamen Polda Jabar yang akan menerima suap dari bandar judi, aparat Propam Polri turun ke lapangan dan melakukan pengintaian.
 
Pelacakan dilakukan secara manual tanpa bantuan IT ataupun penyadapan. Akhirnya tiga polisi tertangkap tangan. Dua perwira menengah dan satu bintara. AKBP MB diduga menerima suap Rp5 miliar, AKP DS menerima suap Rp370 juta, dan sang bintara dilepaskan karena tidak terbukti menerima suap.
 
“IPW memberi apresiasi karena Propam Polri langsung melimpahkan kasus ini ke Bareskrim. Diharapkan Bareskrim bekerja cepat agar kedua polisi itu bisa diadili di pengadilan Tipikor dan dikenakan UU TPPU agar rangkaian dan aliran uang suapnya bisa terungkap secara transparan,” harap Neta.
 
Neta menambahkan, dengan adanya OTT suap kasus judi online ini Kapolri diharapkan segera mengevaluasi posisi Kapolda Jabar karena teledor mengawasi anak buahnya hingga bisa berkolusi dengan bandar judi.
 
“Sebaliknya aparat Propam Polri yang melakukan OTT harus dipromosikan dan mendapat penghargaan dari Kapolri. Keberaniannya mengungkap kasus suap yang melibatkan koleganya adalah sebuah prestasi dalam membersihkan dan menjaga nama baik Polri,” tegasnya.
(http://news.okezone.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar