Senin, 22 September 2014

Ooh Penjudi ...


 
Ooh Penjudi.......

Dear Lianny, saya mau curhat nih!,
aku punya papa kecanduan judi, ampun deh mamaku sampai sakit-sakitan karena jengkel melihat kelakuan papaku. aku ingin sekali menghentikan kebiasaan buuruk papa, tapi aku tidak tau harus buat apa. dia 'kan cari duit sendiri jadi kalau dia hambur-hamburkan sendiri, itu haknya, tapi saya tau hobi judi itu buruk untuk keluarga dan diri sendiri. aku pasrah diam saja, juga merasa salah! jadi aku curhat disini, semoga tidak banyak anak yang senasib dengan aku, punya papa penjudi!
salam,
Jacky
----------------------------------------------
Hai Jacky,
saya ikut prihatin ya dengan yang terjadi atas kelakuan papamu, saya copykan artikel lama saya yang sudah pernah tayang di koran SP, dalam postingan ini, saya beri kamu pengertian dulu apa dan sejarah judi dan tahap kecanduannya, nanti pada postingan ke 2, saya akan tuliskan, bagaimana tahap melepaskan kecanduan judi, semoga bermanfaat.
salam prihatin,
LH
--------------------------------------------------
Ada pepatah yang mengatakan : Tidak ada yang kaya karena judi.! tapi kenapa masih banyak orang kecanduan berjudi.?
tulisan ini hanya berbagi sedikit pengetahuan tentang judi dan tipe penjudi, mungkin dibagian ke 2 akan saya tuliskan fase-fase untuk melepaskan diri dari ketagihan ini, yang mana sumber tulisan saya dapat dari seorang teman yang berhasil melepaskan diri dari ketagihan berjudi yang membahayakan kehidupan ini.
Mari berbagi cerita tentang pengalaman pedih melihat orang bangkrut karena judi atau orang yg sedang ketagihan judi, atau bahkan mungkin ada kompasianer yang sedang kecanduan, mungkin mau berbagi cerita, silahkan kita berkomentar dikolom komentar yang tersedia.
Sejarah Permainan Judi
Judi adalah salah satu penyakit jiwa manusia yang terbilang tua, dan sampai sekarang permainan ini semakin canggih, yaituJudi lewat internet. jelas banyak sekali. Casino internet ini, kabarnya semuanya ilegal karena tidak punya surat izin. Hambatan untuk main di casino lewat internet itu rendah, yang penting punya komputer dan bisa akses ke internet. Dan hanya in logged dan mempunyai creditcard. Menurut survey pemain di internet sepertiganya lewat jaringan kantor, jadi mereka bermain waktu jam kantor.
Fakta menunjukan bahwa Perjudian sudah ada sejak zaman purbakala, sudah dikenal dan digemari. Artkolog menemukan lukisan-lukisan di guci (vas), dan didinding goa yang melukiskan ‘dewa-dewa’ sedang bermain judi (taruhan) dengan alat tulang domba atau anjing. Dan kenyataan itu didapati usia lukisan dinding itu berumur 40 ribu tahun, dan judi dengan alat tulang, lebih tua dari dadu, karena usia dadu baru 3000 tahun sebelum Masehi. bahkan suku di Arab sampai sekarang masih ada yang memainkan judi dengan peralatan dari tulang.
Main kartu dasarnya dari Cina di abad ke 12. di lingkungan ini cepat menjadi populer permainan ini karena bisa bermacam macam variasi. Di Eropa waktu abat ke 18 dan 19 sangat populer, pemerintahnya pernah mencoba melarangnya. Di Inggris untuk permainan ini dipajakkan. Mereka membuat sesuatu sistem dengan cara, semua kartu bisa di jual bebas. Kecuali AS daun waru. Ini harus beli dari pemerintah. Tentu maksud dari kebijakan ini, untuk mengendalikan kepopulernya. Main kartu umumnya tidak dilihat sebagai ‘game of chance’. Ada beberapa dengan latihan bisa menguasainya dan menjadi trampil dan bisa mempengaruhi hasilnya. Main kartu dengan yang jelas ada ‘game of chanc’e antara lain black jack (21) atau poker.
Lotere, ini ada pada jaman Rumawi. Lotere ini dikenal sampai sekarang sebagai kertas berhadiah, itu berasal dari pesta-pesta para kaisar, yang menghamburkan kertas/surat ke masyarakat. Beberapa lembaran itu, berhadiah untuk memenangkan minyak, uang, gandum dan lain-lain. Itu sebagai lotere gratis.
Lotere yang dibeli dengan uang, pertama lahir pada Abad ke 16 di kota Genua, Italia pada zaman itu sudah aturan setiap setengah tahun 5 orang dari 90 anggota pemerintahan tertinggi di ganti. Dengan secepatnya masyarakat ikut menebak siapa 5 orang itu. Dari daftar 90 anggota, mereka harus kasih tanda lima nama dan pasang uang taruhan. Jadi untuk pemenang, harus ada beberapa nama yang kena. Lama-lama ini diganti dengan nomor jadi bukan memakai nama langsung, disinilah lahirnya lotto.
Zaman sekarang orang membeli lotere/ lotto untuk mendapatkan keberuntungan, siapa tahu, lembaran yang berisi angka-angka yang dibeli akan keluar sebagai pemenang. Judi Lotto juga di Indonesia akhirnya dilarang. Tetapi orang masih main dengan lotto secara sembunyi-sembuyi baik lotto lokal, atau lotto negara tetangga.
Roulette, pertama kalinya popular di cafe-cafe Italia. Casino yang dibangun dengan suasana yang lux, glamor khas suasana kesenangan orang kaya kelas tinggi, para bangsawan, dibangun pertama kali di Monaco tahun 1863.
Macam- macam tipe Penjudi
1. Penjudi rekreasi. pemain ini datang untuk kesenangan dan bukan hanya untuk main. Plesir, kegemparan dan sekali kali menang dan dia merasa senang. Kerugian mudah dikontrol makanya mainnya hanya bersifat iseng saja. Pemain tipe ini, tahu waktu dan kapasitas uang yang akan dimainkan. Bilamana kelebihan mengeluarkan uang tidak ada akibat dengan struktural keuangan. Tipe pemain judi ini, melihat hanya sebagai bentuk hiburan. Umumnya orang pemain rekreatif.
2. Penjudi yang problem. pemain ini melihat tidak lagi sebagai hiburan. Dia melihat berjudi sebagai tempat pelarian dari problem hidupnya. Bisa karena kesepian, marah pada pasangan, lingkungan kerja atau menyalahkan nasib diri. Maka permaiannya tidak terkendali, lebih dikendalikan oleh perasaannya. Keseimbangan antara waktu mereka pakai untuk main dan untuk kehidupan yang lain jadi kacau. Mereka banyak membuang waktu dan uang untuk judi dan semakin tidak terkendali dan merusak kejiwaannya.
3. Penjudi ketagihan. beberapa pemain hilang kontrol dengan diri sendiri. Mereka sudah jadi ketagihan. Mereka sudah tergantung dengan main judi, pikiran di judi terus. Direk atau indirek. Utang besar, problem di rumah tangga, biar di tempat kerja kan mencari jalan untuk bisa main, apalagi sekarang dengan perjudian lewat internet, untuk mereka menjadi lebih gampang. Mendapat pengeluhan psikis dan fisik. Orang2 yang ketagihan hilang dia punya kesadaran nilai uang. Mereka hanya melihat apa yang mereka menang tetapi yang kalah tidak dipikirkan. Spaning dengan main judi, orang yang sudah ketagihan, sama dengan orang keadaan mabuk dengan minuman. Selama dia main judi, dia lupa semuanya, inklusif dengan akibat judinya.
4. Penjudi Patalogis, adalah pemain judi yang sudah termasuk sakit jiwa, ini mirip dengan pemain ketagihan diatas, tetapi lebih parah karena dia akan stres berat jika tidak melampiaskan keinginannya untuk berjudi, dia akan melakukan segala cara berbohong atau menipu untuk berhutang dan mempertaruhkan hartanya, bahkan keluarganya (biasanya pasangannya) untuk memenuhi keinginannya berjudi. Inilah tipe penjudi yang harus diterapi dan survey menunjukan data 10% dari penjudi adalah penderita judi patalogis ini.
5. Penjudi profesional, kelas ini merupakan pemain yang benar-benar terkontrol jiwa maupun pengeluaran unagnnya. mereka melihat main judi sebagai bisnis, kerja dan rugi sebagai risiko perusahaan.
Perjalanan menjadi seorang penjudi
Permulaan hanya sebagai iseng, sekedar senang dan tertarik, Ketagihan dengan judi bukan terjadi secara tiba-tiba. Sebab biasanya hanya iseng sebabagi pengisi isi waktu luang dan menepis kebosana, dimana hal ini kita temui pada sesama penumpang kerreta api, yang duduk dalam waktu lama, atau sesama sopir yang sedang menuggu penumpang. Ketika dapat kesempatan untuk menang membuat senang, kesempatan dapat kekalahan, hanya dilihat sebagai bagian dari suatu permainan, jika bisa berpikir sampai situ, tentu kita bisa terhindar dari rasa ketagihan. Sebab disini terjadi pada intinya bermain, hanya sekadar iseng belaka. membuang waktu dan uang selama masuk akal atau bijaksana. Tetapi problem muncul jika terjadi mendapat kekalahan, merasa harus menebusnya untuk mendapat kemenangan. Itu permulaan kita menjadi pecandu judi..
Judi itu permainan dengan uang. Semua berdasarkan kebetulan. Sudah jelas kesempatan untuk kalah dan menang bersamaan dengan emosi. Orang merasa perjudian sebagai arena permainan emosi dan ketegangan, memacu adrenalin, maka kesenangan muncul dalam permainan ini untuk melihat taruhannya benar atau tidak, kehilangan uang atau mendapat kemenangan. Dengan permainan emosi ini membuat orang tertarik dan ketagihan, dan akhirnya kita menjadi penderita ‘sakit jiwa’ terselubung, yang tidak tertutup kemungkinan menjadi sakit jiwa yang parah, maka banyak orang yang bangkrut karena judi menjadi sakit mental, dan lupa diri sehingga harus dirawat di Rumah sakit jiwa, atau terlibat kriminalitas yang berujung mendekam dipenjara.
satu hal yang membuat saya marah dan jengkel, ketika melihat para penjudi sabung ayam digelandang polisi, dan ayamnya dijadikan barang bukti, tidak sedikit ayam-ayam tersebut akhirnya mati.! sebagai pencinta ayam hias saya sangat sedih melihatnya.
salam sejahtera,
Lianny (http://www.liannyhendranata.com/)
ket : foto diambil dari image google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar