Net
Ilustrasi
Aksi sabung ayam liar tanpa izin makin marak dilakukan di kompleks Pasar Oebobo, Kupang. Para pelaku sabung ayam ini seperi 'main kucing kaleng' dengan aparat kepolisian. Begitu ada penertiban, mereka menghilang dan muncul lagi bila aparat pergi.
Beberapa warga di sekitar kompleks Pasar Oebobo yang ditemui, Selasa (26/8/2014), mengatakan, setelah ada penertiban yang dilakukan oleh aparat Polsek Oebobo pekan lalu, sabung ayam tidak lagi dilakukan. Hal ini juga karena Polsek Oebobo menempatkan anggotanya di lokasi itu.
Mariana, salah seorang pedagang, mengatakan, sebelum ada penertiban, praktek judi sabung ayam dilakukan setiap hari. "Kami juga terganggu tapi mau apa lagi, kami tidak bisa buat apa-apa. Biasanya yang main ini bukan hanya dari warga sini saja tapi warga luar juga datang. Semua senang main ayam di sini karena aman, sehingga tidak pernah sepi," ujar wanita yang sedang hamil ini.
Lurah Fatululi, Rongki Rihi, S.Sos, yang ditemui di ruang kerjanya, mengaku bersyukur karena atas bantuan aparat Polsek Oebobo, judi sabung ayam dalam Pasar Oebobo bisa dihentikan. Ia mengaku sudah banyak pengaduan yang masuk terkait judi sabung ayam itu. Untuk menghentikannya, kata Rongki, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek Oebobo dan PD Pasar.
Kapolsek Oebobo, AKP Rudi JJ Ledo, yang ditemui terpisah mengatakan, di Pasar Oebobo, tak hanya sabung ayam tapi juga ada judi bola guling (BG). Menurutnya, kondisi ini sangat meresahkan masyarakat dan pedagang di pasar tersebut.
"Kami melakukan pendekatan dengan memberikan arahan agar jangan lagi dilakukan judi baik sabung ayam maupun BG di dalam kawasan pasar. Kika memang masih ditemukan maka akan kami tindak tegas dengan melakukan proses hukum kepada pemain dan bandarnya," tegasnya.
Rudi Ledo berharap, lokasi yang selama ini digunakan sebagai arena sabung ayam segera dimanfaatkan oleh PD Pasar, sehingga tidak ada peluang bagi warga untuk dijadikan tempat judi. Ia mengatakan, akan terus menempatkan anggotanya di lokasi yang dicurigai sebagai tempat judi.
Pantuan Pos Kupang dalam dua hari terakhir, arena sabung ayam yang letaknya tepat di belakang los penjualan daging babi nampak sepi. Bambu yang dipasang PD Pasar di arena itu sudah dicabut. Nampak bambu yang dicabut oleh para pemain judi digunakan warga untuk membuat balai-balai dan rak piring. (kupang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar