Senin, 05 Januari 2015

Perjudian Togel Menjadi Pemandangan Sehari-hari di Kayuagung

Masyarakat meniai pihak kepolisian belum sepenuhnya bekerja untuk mengungkap perjudian khususnya judi togel yang selama ini merajarela, di Ogan Komering Ilir (OKI).
Tidak hanya itu, bebasnya tempat lokalisasi tuna wisma sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) diduga mendapat beking oknum aparat karena adanya setoran.
Dengan adanya setoran tadi, baik togel maupun hiburan malam, kafe jelas membuat leluasa pihak agen togel dan pemilik kafe melakukan aktifitasnya.
"Selagi oknum aparat menerima setoran dirinya yakin, perjudian dan kafe tetap berjalan dengan lancar," ungkap Firman tokoh masyarakat OKI panjang lebar, Minggu (28/12/2014).
Sehingga, kata Firman menjamurlah warung remang-remang dengan sajian musik keras disana. Tak urung, peredaran narkobapun diduga marak terjadi disana.
Untuk itu, Firman mengharapkan, kerja keras aparat agar mengungkap perjudian togel yang kian marak. "Ini jelas terkesan pihak aparat penegak hukum tutup mata dalam hal ini, karena kalau memang ditindak dirinya yakin di OKI ini tidak ada lagi yang namanya togel," kata Firman.
Judi togel, di Kayuagung sudah menjadi pandangan mata dimana-mana, namun tidak ada satu orangpun bandar di Kayuagung ditangkap. "Kalau memang oknum aparat tidak menerima upeti dirinya yakin, togel di OKI tidak akan marak seperti sekarang," tuturnya.
Begitu juga, tempat hiburan malam yang sudah menjamur di sepanjang Jalintim, banyak kafe berkedok rumah makan. Disinilah tempat transaksi narkoba dan tempat penyewaan kamar bagi si hidung belang. Yang memang di warung tersebut disediakan wanita penghibur.
"Menjamurnya dan amannya warung remang-remang itu, karena ada oknum aparat yang menerima setoran per pintu sebesar Rp 1 juta," ujar Firman seraya berucap untuk wanitanya bayar Rp 100 ribu per orang.(http://palembang.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar