Kamis, 19 Februari 2015

Terlibat Judi Sabung Ayam, Petinggi PDIP Dibui

Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman SIK dan jajarannya bersikap tegas memberangus praktik perjudian di wilayahnya. Termasuk, perjudian yang dikemas dalam arena sabung ayam.
Terbaru, petinggi PDI Perjuangan Kota Tarakan yang juga mantan Wakil Wali Kota Tarakan Suhardjo dijebloskan ke bui setelah terjaring dalam penggerebekan sabung ayum pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 17.30 Wita. Selain Suhardjo, polisi juga menangkap mantan pegawai inspektorat Senno Subroto dan enam orang lainnya dalam kasus yang sama.
”Saya tidak pandang bulu. Barang siapa yang melakukan kesalahan berbentuk perjudian ataupun sejenisnya, maka akan saya tindak tegas,” tegas Sarif Rahman, Senin (26/1).
Dari ke-8 tersangka kasus judi sabung ayam, Suhardjo dan Senno dijebloskan ke tahanan Polsek Tarakan Utara, Kelurahan Juata Laut. Sedangkan enam tersangka lainnya ditahan di sel Mapolres Tarakan.
Kasubbag Humas Polres Tarakan Iptu Kamsong Sitanggang menambahkan, Kepolisian Resor Tarakan di tahun 2015 akan gencar-gencarnya melakukan pemberantasan segala macam perjudian, termasuk juga sabung ayam. Saat ini, pihaknya mendeteksi ada lima lokasi yang terdapat arena sabung ayam seperti Sebengkok, Gunung Selatan, Amal, dan Jalan Aki Balak.
"Di lokasi-lokasi tersebut telah menjadi target operasi kami. Kami juga selalu melakukan patroli," ujarnya.
Tahun lalu, upaya yang sama juga telah dilakukan. Dua kasus telah disidangkan di pengadilan. Kenyataannya, mereka yang sudah tertangkap dan diadili, masih melakukan hal yang sama setelah menghirup udara bebas.
"Kami tidak akan pandang siapa dan apa jabatannya. Begitu tertangkap, kami lakukan proses hukum," tegas Kamsong.
Dihubungi terpisah, Plh Ketua PDI Perjuangan Kalimantan Utara, Jhonny Laing Impang masih menunggu perkembangan kasus yang menimpa kadernya tersebut. Dia berharap, semua pihak lebih mengedapankan azas praduga tidak bermasalah. Dia juga meminta kasus yang menimpa Suhardjo yang notabene masih menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Tarakan, tidak dikaitkan dengan partainya.
"Saya pikir ini (kasus yang menimpa Suhardjo) pribadinya. Saya juga belum dapat informasi ini. Yang jelas kalau diproses hukum, kita lihat perkembangannya. Kita akan lihat apakah kejadian ini benar tertangkap tangan sabung ayam, jadi kita tunggu proses pemeriksaan dari kepolisian," Jhonny yang sekarang menjabat anggota DPRD Provinsi Kaltara.(radartarakan/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar