TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Barang-barang
hasil razia Beting yang digelar di Mapolresta Pontianak Kota, pada Rabu
(25/3/2015). Razia digelar pukul 13.00 WIB.
Jajaran Polresta Pontianak kembali melaksanakan razia gabungan yang merupakan satu rangkaian dari Operasi Panah Kapuas 2015, untuk kedua kalinya di Kampung Beting, Rabu (25/3/2015) siang.
Razia gabungan kali ini menurunkan sejumlah 200 personil dari
berbagai satuan, di antaranya Satuan Sabhara sejumlah 40
personil, Satuan Reskrim 40 personil, Satuan Narkoba 15 Intel 30
personil, Propam 5 personil, Polsek Pontianak Barat 15 personil, Polsek
Pontianak Selatan 10 personil, Polsek Pontianak Kota 15 personil, Polsek
Pontianak Timur 15 personil, Dwikora sejumlah 10 personil dan dari
KP3L.
Dalam razia kali ini tim gabungan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebelas buah alat hisab sabu (Bong) dan beberapa sedotan. Puluhan korek api gas berbagai merek, satu gulungan aluminium foil, tiga gunting berbagai bentuk, beberapa kantong besar plastik clip transparan, empat pelat nomor kendaraan bermotor.
Selain itu ditemukan juga dua buku rekapan, satu unit timbangan elektronik, satu unit Amplifier lengkap dengan perangkat MP3 player, unit perangkat Holographic laser, empat buah dadu judi kolok-kolok satu unit mesin dingdong yang masih utuh, 27 unit mesin judi Dingdong yang dibongkar dan diamankan perangkat elektronik dan dikemas kedalam keranjang besar serta beberapa kantong ukuran besar.
Kemudian turut diamankan satu unit presensi elektronik, satu buah obeng, 21 unit telepon seluler berbagai jenis dan merek. Semntara untuk senjata tajam, diamankan tiga clurit, dua keris, dan satu parang panjang.
Dalam operasi razia kali ini, Tim Gabungan berhasil mengamankan satu anggota polisi yang berasal dari Polres Sekadau.
"Kalau terhadap anggota tadi yang kita amankan, dia anggota Sekadau, pada saat kegiatan razia di Beting, itu diamankan oleh tim dan nanti tindak lanjutnya kita serahkan ke Propam Polda, karena ini antar polres masih dalam jajaran Polda Kalbar," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa belum diketahui motif oknum anggota Polri berada dikawasan tersebut.
"Kita belum tahu motifnya ya, tapi yang bersangkutan memang pada saat itu di Beting, kalau memang ada indikasi yang bersangkutan ikut sebagai pengguna narkoba, nanti dari hasil tes urinnya, kalau memang positif berarti keberadaan dia disana untuk mengkonsumsi sabu," katanya. (http://pontianak.tribunnews.com)
Dalam razia kali ini tim gabungan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebelas buah alat hisab sabu (Bong) dan beberapa sedotan. Puluhan korek api gas berbagai merek, satu gulungan aluminium foil, tiga gunting berbagai bentuk, beberapa kantong besar plastik clip transparan, empat pelat nomor kendaraan bermotor.
Selain itu ditemukan juga dua buku rekapan, satu unit timbangan elektronik, satu unit Amplifier lengkap dengan perangkat MP3 player, unit perangkat Holographic laser, empat buah dadu judi kolok-kolok satu unit mesin dingdong yang masih utuh, 27 unit mesin judi Dingdong yang dibongkar dan diamankan perangkat elektronik dan dikemas kedalam keranjang besar serta beberapa kantong ukuran besar.
Kemudian turut diamankan satu unit presensi elektronik, satu buah obeng, 21 unit telepon seluler berbagai jenis dan merek. Semntara untuk senjata tajam, diamankan tiga clurit, dua keris, dan satu parang panjang.
Dalam operasi razia kali ini, Tim Gabungan berhasil mengamankan satu anggota polisi yang berasal dari Polres Sekadau.
"Kalau terhadap anggota tadi yang kita amankan, dia anggota Sekadau, pada saat kegiatan razia di Beting, itu diamankan oleh tim dan nanti tindak lanjutnya kita serahkan ke Propam Polda, karena ini antar polres masih dalam jajaran Polda Kalbar," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa belum diketahui motif oknum anggota Polri berada dikawasan tersebut.
"Kita belum tahu motifnya ya, tapi yang bersangkutan memang pada saat itu di Beting, kalau memang ada indikasi yang bersangkutan ikut sebagai pengguna narkoba, nanti dari hasil tes urinnya, kalau memang positif berarti keberadaan dia disana untuk mengkonsumsi sabu," katanya. (http://pontianak.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar