Jumat, 10 Februari 2017

Togel dan Dadu Merusak Sendi Kehidupan Masyarakat Paniai

  

Togel dan Dadu Merusak Sendi Kehidupan Masyarakat Paniai
OPINI
0
“Mau dibawah kemana masyarakat Paniai? Jika, aktor pelaku judi Togel dan Dadu adalah oknum Aparat Keamanan, DPRD dan PNS”. Parah !!!
Togel dan Dadu merupakan salah satu penyakit sosial yang tentu akan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Seperti di Paniai perjudian Toto Gelap ( TOGEL) dan Dadu di jalankan oleh beberapa oknum Aparat dan warga Paniai. Ini adalah bentuk pelanggaran atas Intruksi Bupati Paniai yang dilakukan warganya sendiri.
Semakin hari semakin kencang menjadi daya tarik tersendiri terhadap masyarakat di semua kalangan baik anak kecil, pemuda/i, ibu, bapa, tete, nene dan oknum Aparat, anggota DPRD, PNS serta pengusaha hingga kuli bangunan. Diperkiraan sekitar 60 Porsen Masyarakat dari Jumlah Penduduk asli Paniai telah menjadi pelaku dan pemain. Kedua jenis perjudian pada akhirnya pasti saja kalah ibarat sebuah sulap tetapi, masyarakat merasa perjudian itu satu satunya mata pencarian hidup. Hal ini membuat kebanyakan dari warga Paniai lupa aktivitasnya seperti berkebun, Beternak, Buat Pagar, cari Kayu dll di daerah ini.
Jika dapat di amati setiap hari tentu saja kita menjumpai masyarakat Paniai bermain Togel dan Dadu di semua sudut mulai kota Enarotali dan Madi hingga di seluruh kampuang di kabupaten paniai. Perjudian yang dilakukan warga ini semakin terlihat seperti penyakit Akut yang tidak muda di berhantaskan dengan cara kekerasan Marah, Pukul atau Swiping.

Berapa yang masyarakat Paniai untung, berapa yang masyarakat Paniai rugi bukan menjadi persoalan buah bibirnya tetapi dampaknya telah merusak perekonomian tiap keluarga hingga berimbas pada hambatnya pembangunan dan Pemerataan Kesejahteraan masyarakat di kabupaten besar,Paniai. Ini yang menjadi persoalan utama di hari ini.
Harus ada regulasi daerah (PERDA) tentang Penuntasan dan pemberhentian Togel dan Dadu yang dapat di bentuk oleh Para Pembuat Regulasi “DPRD” Alias Wakil Rakyat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Paniai untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik dan lebih maju. Tapi, para DPRD dan PNS berdiam diri ” tutup Mulut, Tutup Mata, Lipat Tangan, Otak Mati” terlihat seperti manusia tak pernah bersekolah dan justru menjadi pelaku dalam perjudian.
Penulis Adalah Pemerhati Sosial Masyarakat Paniai
Tinus Pigai
Tinus Pigai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar