Tak ada yang suka kalah – bahkan mereka yang kecanduan judi. Tapi tetap saja mereka terus bertaruh. Jika bandar selalu menang, kenapa tidak sekalian menaruh uang? Orang-orang yang kecanduan judi mengatakan bahwa, meski kekalahan mereka bertumpuk, ada rasa yang membawa mereka kembali ke meja kartu atau mesin slot.
“Saya mau berjudi setiap waktu,” kata seorang mantan penjudi yang pulih pada Scientific American pada 2013. “Saya menyukainya — saya suka rasa yang saya dapatkan.”
Dan baru-baru ini, seorang eksekutif Wall Street mengakui bahwa dia menipu keluarganya, teman dan orang lain sampai US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun lebih untuk membiayai hobinya itu.
“Itu hanya satu cara agar saya bisa dapat uang untuk memenuhi kecanduan berjudi saya,” katanya pada pengadilan.