Selasa, 17 Juni 2014

Sabung ayam di Bali dan Asia Tenggara untuk spritual keagamaan



Sabung ayam spritual keagamaan adalah sabung ayam yang diselenggarakan untuk pemujaan atau berkenaan dengan suatu kepercayaan.

BALI

Sabung ayam di Bali adalah tradisi yang sangat tua sejak zaman Hindu Bali. Prasasti Batur I (dari tahun 933) dan Prasasti Batuan (944 tanggal kalender Caka Bali) mengungkapkan bahwa ritual tabuh rah telah ada selama berabad-abad. Di Bali , sabung ayam, yang dikenal sebagai tajen, dipraktekkan dalam pemurnian ritual keagamaan kuno untuk mengusir roh-roh jahat. Ritual ini, suatu bentuk pengorbanan hewan, disebut tabuh rah (menumpahkan darah). Tujuan tabuh rah adalah untuk memberikan persembahan darah ayam kepada roh-roh jahat. Sabung ayam adalah kewajiban agama di setiap festival kuil Bali atau upacara keagamaan. Wanita umumnya tidak terlibat dalam proses tabuh rah ini. Semua bentuk perjudian, termasuk judi sabung ayam dilarang oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1981, sedangkan aspek religius sabung ayam dalam Hindu Bali tetap dilindungi.

ASIA TENGGARA

Sabung ayam merupakan hal yang sudah umum di seluruh Asia Tenggara. Sebagian sabung ayam terkait dengan kepercayaan kepada roh suci. Agama Islam dan Kristen tentu melarang kepercayaan terhadap roh tersebut. Tetapi di Asia Tenggara, tradisi adat untuk penghormatan orang suci dan semangat untuk mengadakan pertunjukan lebih mendominasi. Di masyarakat kristen Filipina utara, penghormatan kepada roh membuat imam Katolik tidak berdaya untuk menghentikan sabung ayam.  Juga di utara pedesaan Thailand, terdapat upacara keagamaan menghormati roh leluhur yang dikenal sebagai "faun Phii", semangat dansa atau tarian hantu, dan termasuk persembahan bagi leluhur dengan semangat melalui pertempuran pedang, semangat menari, dan "roh melalui media sabung ayam". Hal tersebut di atas tergolong jenis sabung ayam spiritual.

Demikian informasi sabung ayam di Bali dan Asia Tenggara lainnya yang temasuk sabung ayam spritual keagamaan, yang diterjemahkan dari wikipedia, en.wikipedia.org.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar