Minggu, 23 November 2014

5 pemain judi dadu Kota Bangun dilepas

Penggerebekan arena judi dadu (samkwan) di Pasar IXn Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Rabu (5/11) lalu, mengisahkan cerita lucu.

Pasalnya, dalam penggerebekan yang melibatkan seratusan aparat gabugan dari Ditreskrimum Polda Sumut dan Brimob bersenjata lengkap melakukan bombardir tembakan hingga seorang warga bernama Anang tertembak di bagian betis kanan. Kemudian, mengamankan lima pemain dari lokasi antara lain  Kinoy, Ade dan marga Sibarani. Namun setelah pemeriksaan, tidak satu orangpun dijadikan sebagai tersangka.
"Setelah dilakukan pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Sumut, kelima warga itu sudah dipulangkan. Tidak ada dijadikan tersangka, semua saksi," kata Kabid Humas Poldasu AKBP Helfi Assegaf kepada wartawan, hari ini.

Kata Helfi, kelima orang itu dipulangkan karena tidak ada ditemukan barang bukti berupa alat permainan judi. "Tidak ada barang bukti makanya mereka dipulangkan. Sampai saat ini, lokasi masih dipantau dan menyelidiki bandarnya," jelasnya.

Juru bicara Poldasu itu menambahkan, pihaknya akan tetap komit memberantas segala bentuk perjudian, tanpa kecuali dimanapun berada. Menjawab wartawan tentang arena perjudian yang tetap berlangsung di Jalan Karo dekat markas sebuah satuan di Belawan, AKBP Helfi Assegaf mengatakan, bila ditemukan terjadi permainan judi, pasti digerebek. "Sekarang lagi dipantau, aktifitas apa yang berlangsung di sana (Jalan Karo red)," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, aparat gabungan dari Ditreskrimum Polda Sumut dan Brimob, melakukan penggerebekan lokasi judi dadu (Samkwan) di Pasar IXn Kota Bangun, Kec Medan Deli, Rabu (5/11). Dalam penggerebekan judi itu, petugas melepaskan tembakan karena puluhan oknum aparat yang diduga sebagai pengamanan perjudian tersebut berusaha melakukan penghadangan.

Operasi penggerebekan judi itu  dipimpin langsung Dirreskrimum Poldasu Kombes Pol.Drs. Andap Budhi R dan Kasat Brimob Poldasu Kombes Pol Nirboyo SIK,  melibatkan seratusan anggota bersejata lengkap.

Seorang warga terkena tembakan rekoset dan telah diboyong ke RS Bhayangkara, sedangkan 5 pemain diamankan ke Poldasu untuk pemeriksaan. Dari lokasi, petugas menyita berbagai macam peralatan perjudian.

"Saat petugas Gakum melepaskan tembakan keudara, terjadi patulan peluru hingga mengena keseorang warga dan dia sudah kita bawa ke rumah sakit," kata Helfi usai penggerebekan.

Helfi Assegaf mengatakan, sehari sebelumya (Selasa 4/11),  sebanyak 30 petugas Subdit III Jahtanras Ditreskrimum Poldasu dibantu seratusan personil Sat Brimobdasu menggerebek lokasi tersebut. Namun diduga karena informasi operasi razia itu bocor, petugas hanya berhasil menyita ratusan alat judi dadu beserta ribuan kartu jenis remi.

Dari lokasi, petugas menemukan sejumlah bekas bakaran kertas, yang diduga kuat bekas bakaran barang bukti alat perjudian dan kertas berisi tulisan transaksi judi. (www.waspada.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar