Dear Lianny, saya mau curhat nih!,
aku punya papa kecanduan judi, ampun deh mamaku sampai sakit-sakitan
karena jengkel melihat kelakuan papaku. aku ingin sekali menghentikan
kebiasaan buuruk papa, tapi aku tidak tau harus buat apa. dia 'kan cari
duit sendiri jadi kalau dia hambur-hamburkan sendiri, itu haknya, tapi
saya tau hobi judi itu buruk untuk keluarga dan diri sendiri. aku
pasrah diam saja, juga merasa salah! jadi aku curhat disini, semoga
tidak banyak anak yang senasib dengan aku, punya papa penjudi!
salam,
Jacky
----------------------------------------------
Hai Jacky,
saya ikut prihatin ya dengan yang terjadi atas kelakuan papamu, saya
copykan artikel lama saya yang sudah pernah tayang di koran SP, dalam
postingan ini, saya beri kamu pengertian dulu apa dan sejarah judi dan
tahap kecanduannya, nanti pada postingan ke 2, saya akan tuliskan,
bagaimana tahap melepaskan kecanduan judi, semoga bermanfaat.
salam prihatin,
LH
--------------------------------------------------
Ada pepatah yang mengatakan : Tidak
ada yang kaya karena judi.! tapi kenapa masih banyak orang
kecanduan berjudi.?
tulisan ini hanya berbagi sedikit pengetahuan tentang judi dan tipe
penjudi, mungkin dibagian ke 2 akan saya tuliskan fase-fase untuk melepaskan
diri dari ketagihan ini, yang mana sumber tulisan saya dapat dari seorang teman
yang berhasil melepaskan diri dari ketagihan berjudi yang membahayakan
kehidupan ini.
Mari berbagi cerita tentang pengalaman pedih melihat orang bangkrut karena
judi atau orang yg sedang ketagihan judi, atau bahkan mungkin ada kompasianer
yang sedang kecanduan, mungkin mau berbagi cerita, silahkan kita berkomentar
dikolom komentar yang tersedia.
Sejarah Permainan Judi
Judi adalah salah satu penyakit jiwa manusia yang terbilang tua, dan sampai
sekarang permainan ini semakin canggih, yaitu Judi lewat internet. jelas banyak sekali. Casino internet
ini, kabarnya semuanya ilegal karena tidak punya surat izin. Hambatan untuk
main di casino lewat internet itu rendah, yang penting punya komputer dan bisa
akses ke internet. Dan hanya in logged dan mempunyai creditcard. Menurut survey
pemain di internet sepertiganya lewat jaringan kantor, jadi mereka bermain
waktu jam kantor.
Fakta menunjukan bahwa Perjudian sudah ada sejak zaman purbakala, sudah
dikenal dan digemari. Artkolog menemukan lukisan-lukisan di guci (vas), dan
didinding goa yang melukiskan ‘dewa-dewa’ sedang bermain judi (taruhan) dengan
alat tulang domba atau anjing. Dan kenyataan itu didapati usia lukisan dinding
itu berumur 40 ribu tahun, dan judi dengan alat tulang, lebih tua dari dadu,
karena usia dadu baru 3000 tahun sebelum Masehi. bahkan suku di Arab sampai
sekarang masih ada yang memainkan judi dengan peralatan dari tulang.
Main kartu dasarnya dari Cina di abad ke 12. di lingkungan
ini cepat menjadi populer permainan ini karena bisa bermacam macam variasi. Di
Eropa waktu abat ke 18 dan 19 sangat populer, pemerintahnya pernah mencoba
melarangnya. Di Inggris untuk permainan ini dipajakkan. Mereka membuat sesuatu
sistem dengan cara, semua kartu bisa di jual bebas. Kecuali AS daun waru. Ini
harus beli dari pemerintah. Tentu maksud dari kebijakan ini, untuk
mengendalikan kepopulernya. Main kartu umumnya tidak dilihat sebagai ‘game of
chance’. Ada beberapa dengan latihan bisa menguasainya dan menjadi trampil dan
bisa mempengaruhi hasilnya. Main kartu
dengan yang jelas ada ‘game of chanc’e antara lain black jack (21) atau poker.
Lotere, ini ada pada jaman Rumawi. Lotere ini dikenal
sampai sekarang sebagai kertas berhadiah, itu berasal dari pesta-pesta para
kaisar, yang menghamburkan kertas/surat ke masyarakat. Beberapa lembaran itu,
berhadiah untuk memenangkan minyak, uang, gandum dan lain-lain. Itu sebagai lotere gratis.
Lotere yang dibeli
dengan uang, pertama lahir pada Abad ke 16 di kota Genua, Italia pada zaman itu sudah
aturan setiap setengah tahun 5 orang dari 90 anggota pemerintahan tertinggi di
ganti. Dengan secepatnya masyarakat ikut menebak siapa 5 orang itu. Dari daftar
90 anggota, mereka harus kasih tanda lima
nama dan pasang uang taruhan. Jadi untuk pemenang, harus ada beberapa nama yang
kena. Lama-lama ini diganti dengan nomor jadi bukan memakai nama langsung,
disinilah lahirnya lotto.
Zaman sekarang
orang membeli lotere/ lotto untuk mendapatkan keberuntungan, siapa tahu,
lembaran yang berisi angka-angka yang dibeli akan keluar sebagai pemenang. Judi
Lotto juga di Indonesia
akhirnya dilarang. Tetapi orang masih main dengan lotto secara sembunyi-sembuyi
baik lotto lokal, atau lotto negara tetangga.
Roulette, pertama kalinya popular di cafe-cafe Italia. Casino
yang dibangun dengan suasana yang lux, glamor khas suasana kesenangan orang
kaya kelas tinggi, para bangsawan, dibangun pertama kali di Monaco tahun 1863.
Macam- macam tipe Penjudi
1. Penjudi rekreasi.
pemain ini datang untuk kesenangan dan bukan hanya untuk main. Plesir,
kegemparan dan sekali kali menang dan dia merasa senang. Kerugian mudah
dikontrol makanya mainnya hanya bersifat iseng saja. Pemain tipe ini, tahu
waktu dan kapasitas uang yang akan dimainkan. Bilamana kelebihan mengeluarkan
uang tidak ada akibat dengan struktural keuangan. Tipe pemain judi ini, melihat
hanya sebagai bentuk hiburan. Umumnya orang pemain rekreatif.
2. Penjudi yang problem.
pemain ini melihat tidak lagi sebagai hiburan. Dia melihat berjudi sebagai
tempat pelarian dari problem hidupnya. Bisa karena kesepian, marah pada
pasangan, lingkungan kerja atau menyalahkan nasib diri. Maka permaiannya tidak
terkendali, lebih dikendalikan oleh perasaannya. Keseimbangan antara waktu
mereka pakai untuk main dan untuk kehidupan yang lain jadi kacau. Mereka banyak
membuang waktu dan uang untuk judi dan semakin tidak terkendali dan merusak
kejiwaannya.
3. Penjudi ketagihan.
beberapa pemain hilang kontrol dengan diri sendiri. Mereka sudah jadi
ketagihan. Mereka sudah tergantung dengan main judi, pikiran di judi terus.
Direk atau indirek. Utang besar, problem di rumah tangga, biar di tempat kerja
kan mencari jalan untuk bisa main, apalagi sekarang dengan perjudian lewat
internet, untuk mereka menjadi lebih gampang. Mendapat pengeluhan psikis dan
fisik. Orang2 yang ketagihan hilang dia punya kesadaran nilai uang. Mereka
hanya melihat apa yang mereka menang tetapi yang kalah tidak dipikirkan. Spaning
dengan main judi, orang yang sudah ketagihan, sama dengan orang keadaan mabuk
dengan minuman. Selama dia main judi, dia lupa semuanya, inklusif dengan akibat
judinya.
4. Penjudi Patalogis, adalah pemain judi
yang sudah termasuk sakit jiwa, ini mirip dengan pemain ketagihan diatas,
tetapi lebih parah karena dia akan stres berat jika tidak melampiaskan
keinginannya untuk berjudi, dia akan melakukan segala cara berbohong atau
menipu untuk berhutang dan mempertaruhkan hartanya, bahkan keluarganya
(biasanya pasangannya) untuk memenuhi keinginannya berjudi. Inilah tipe penjudi
yang harus diterapi dan survey menunjukan data 10% dari penjudi adalah penderita
judi patalogis ini.
5. Penjudi profesional, kelas ini
merupakan pemain yang benar-benar terkontrol jiwa maupun pengeluaran unagnnya.
mereka melihat main judi sebagai bisnis, kerja dan rugi sebagai risiko
perusahaan.
Perjalanan menjadi seorang penjudi
Permulaan hanya
sebagai iseng, sekedar senang dan tertarik, Ketagihan dengan judi bukan terjadi
secara tiba-tiba. Sebab biasanya hanya iseng sebabagi pengisi isi waktu luang
dan menepis kebosana, dimana hal ini kita temui pada sesama penumpang kerreta
api, yang duduk dalam waktu lama, atau sesama sopir yang sedang menuggu
penumpang. Ketika dapat kesempatan untuk menang membuat senang, kesempatan
dapat kekalahan, hanya dilihat sebagai bagian dari suatu permainan, jika bisa berpikir
sampai situ, tentu kita bisa terhindar dari rasa ketagihan. Sebab disini
terjadi pada intinya bermain, hanya sekadar iseng belaka. membuang waktu dan
uang selama masuk akal atau bijaksana. Tetapi problem muncul jika terjadi
mendapat kekalahan, merasa harus menebusnya untuk mendapat kemenangan. Itu permulaan kita
menjadi pecandu judi..
Judi itu permainan dengan uang. Semua berdasarkan kebetulan. Sudah jelas
kesempatan untuk kalah dan menang bersamaan dengan emosi. Orang merasa
perjudian sebagai arena permainan emosi dan ketegangan, memacu adrenalin, maka
kesenangan muncul dalam permainan ini untuk melihat taruhannya benar atau
tidak, kehilangan uang atau mendapat kemenangan. Dengan permainan emosi ini
membuat orang tertarik dan ketagihan, dan akhirnya kita menjadi penderita
‘sakit jiwa’ terselubung, yang tidak tertutup kemungkinan menjadi sakit jiwa
yang parah, maka banyak orang yang bangkrut karena judi menjadi sakit mental,
dan lupa diri sehingga harus dirawat di Rumah sakit jiwa, atau terlibat kriminalitas
yang berujung mendekam dipenjara.
satu hal yang membuat saya marah dan jengkel, ketika melihat para penjudi
sabung ayam digelandang polisi, dan ayamnya dijadikan barang bukti, tidak
sedikit ayam-ayam tersebut akhirnya mati.! sebagai pencinta ayam hias saya
sangat sedih melihatnya.
salam sejahtera,
Lianny
(http://liannyhendranata.com)
|
Kamis, 19 Juni 2014
Ooh Penjudi......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar