Kepopuleran olah raga sepak bola di Indonesia adalah lahan
basah untuk para penjudi. Hanya dengan bertaruh klub mana yang memenangkan
pertandingan, para penjudi bisa mendapatkan uang dengan mudah.
Banyaknya masyarakat yang berminat untuk berjudi bola pun
membuat beberapa orang tertarik untuk menjadi bandar judi bola.
Contohnya adalah M Harun (35), warga Jl Klimbungan 1
Surabaya, pria beranak tiga itu mengaku uang yang ia dapatkan dari menjadi
bandar judi tidak ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
"Sebulan bisa dapat keuntungan satu sampai dua juta,
bisa buat senang-senang," tutur Harun, Sabtu (25/4/2015).
Ia tidak beroperasi sendirian, tapi juga mengajak adik
iparnya, M Alvan (30), yang bertugas sebagai penagih uang taruhan.
Kedua orang pria asal Sampang, Madura, itu mengaku sudah
lima bulan menjadi bandar judi bola.
"Kami hanya aktif pada hari Sabtu dan Minggu, pas ramai
pertandingan. Kadang juga kalau ada Liga Champions," terang Harun.
Perbuatan kedua pelaku terbongkar setelah warga lingkungan
sekitar rumahnya resah dan melaporkannya ke polisi.
"Kedua tersangka terbukti aktif sebagai bandar judi
bola setelah kami periksa handphone mereka, di situ ada banyak pesan bukti
transaksi taruhan," ujar Kompol Roman S. Elhaj, Kapolsek Genteng yang
menangani kasus itu.
Kedua tersangka dijerat dengan pasala 303 KUHP tentang
perjudian. Mereka kini mendekam di rumah tahanan Polsek Genteng.
(http://surabaya.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar