Dampak
fenomena cuaca El Nino demikian terasa di pengujung tahun 2015. Berbagai
belahan bumi nyaris tenggelam oleh banjir dan porak-poranda akibat amukan angin
ribut. Seakan alam memberikan sinyal kepada manusia agar tidak seenaknya
mengeksploitasi.
=================
Cuaca ekstrim
dan bencana berlanjut di berbagai belahan
dunia, mulai dari badai,
topan, banjir di Amerika Serikat
(AS), banjir di Inggris dan sejumlah negara Amerika Latin, hingga kebakaran di Spanyol (Eropa). Keekstriman cuaca yang antara lain disebutkan dipengaruhi oleh fenomena cuaca
El NiƱo itu menyebabkan jumlah korban meningkat. Sebuah mobil hancur setelah terempas badai tornado di Rockwall,
Texas, Amerika Serikat, Ahad
(27/12/2015).
Sebagaimana
dilansir Reuters, badai yang
menghantam AS bagian selatan, barat daya, dan Midwest pada akhir pekan liburan
Natal itu mengakibatkan
banjir dan topan yang menewaskan sedikitnya 43 orang, meratakan
bangunan-bangunan dan memacetkan transportasi bagi jutaan orang dalam hiruk-pikuk perjalanan yang sibuk.
Cuaca buruk atau ancaman cuaca buruk membuat Gubernur Missouri dan Gubernur New Mexico menyatakan keadaan
darurat untuk negara bagian mereka.
Di Missouri, petugas telah mengevakuasi warga dari rumah
mereka dan melakukan puluhan operasi penyelamatan dari banjir, menurut Gubernur
Missouri Jay Nixon, Ahad (27/12/2015). Dia mengatakan, sedikitnya delapan orang tewas dan banyak
jalan tertutup. Jay Nixon
menyatakan keadaan darurat dengan menyebutkan hujan yang terus turun akan
memperburuk keadaan banjir yang telah meluas.
CNN melansir,
tornado terjadi mulai dari Mississippi bagian utara hingga ke Tennessee Barat.
Dinas Cuaca Nasional menyebutkan badai angin tersebut melintas sekitar 150 mil. "Jika terus menerus itu akan menjadi
lintasan terpanjang tornado di wilayah ini, " ujar petugas layanan cuaca
Memphis.
Storm Prediction
Center mencatat setidaknya 14 kali serangan tornado menghantam Mississippi
pada Rabu (24/12/2015) waktu
setempat. Namun, hanya satu serangan besar yang mengakibatkan kerusakan paling
parah di Negara Bagian tersebut.
Dinas setempat mengabarkan tujuh orang tewas di Mississippi,
yakni empat orang di Benton County, dua orang di Marshall County, dan satu
orang di Tippah County. Sementara satu orang belum ditemukan. Di antara korban tewas adalah anak berusia
tujuh tahun, yang ketika badai menyerang berada dalam mobil bersama dengan
keluarganya di dekat Holly Springs. Setidaknya
40 orang di enam lokasi di Mississippi terluka akibat badai tornado tersebut.
Lembaga Penanganan Gawat Darurat Mississippi (MEMA) melaporkan fenomena alam itu
membuat Gubernur Mississippi Phil Bryant mengumumkan keadaan darurat buat
daerah yang terpengaruh. “Topan
tersebut mengakibatkan kerusakan besar pada rumah, rumah mobil dan prasarana
umum,” kata MEMA di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua.
Lebih dari 1.400 pemadaman listrik telah dilaporkan hingga
Kamis pagi. Dan puing yang berkaitan dengan cuaca memaksa penutupan sejumlah
jalan di wilayah yang
terpengaruh.
MEMA juga mengkonfirmasi sedikitnya 40 orang cedera di
negara bagian itu. Di Tennessee, topan pada akhir tahun menewaskan tiga orang —
seorang lelaki yang berusia 22 tahun di Rhea County dan seorang pria 70 tahun
serta seorang perempuan yang berumur 69 tahun di Perry County.
Di Negara Bagian Arkansas, yang bertetangga, seorang wanita
yang berusia 18 tahun meninggal dan bayi yang berumur 18 bulan cedera pada Rabu
pagi, saat satu pohon besar yang ditumbangkan angin kencang serta hujan lebat
menimpa rumah mereka.
Dinas Cuaca Nasional AS menyatakan topan tersebut saat itu bergerak ke arah timur tapi
belum kehilangan kekuatannya. Lembaga
itu memperingatkan topan-badai kuat masih mungkin menerjang beberapa negara
bagian di AS sisi tenggara,
dan “ancaman lebih terpusat” di wilayah
beberapa bagian Alabama dan Georgia.
Di Texas, sedikitnya 11 orang tewas di kawasan Dallas pada
akhir pekan gara-gara topan
dengan kecepatan angin sampai 322 kilometer per jam. Tornado itu menghantam
kota Garland, menewaskan 8 orang, dan menerbangkan kendaraan-kendaraan yang ada di jalan raya.
Tiga korban tewas dilaporkan di kawasan metropolitan Dallas,
kota nomor empat terpadat di AS dengan sekitar 7 juta penduduk. Sejumlah orang
cedera di wilayah itu dan lebih dari 100 rumah rusak, menurut para pejabat.
"Sebuah topan dengan kekuatan seperti itu sangat jarang
terjadi di sebuah kawasan metropolitan," kata ahli meteorologi Badan Cuaca
Nasional AS, Matt Bishop.
Menurut laporan USA
Today, badai yang datang pada bulan Desember 2015 lalu adalah gejala alam yang ganjil. Biasanya, di bulan pengujung tahun,
berdasar data yang terekam sejak awal dasawarsa 1950-an, rata-rata hanya
terjadi sekitar 24 angin ribut. Namun, tahun Desember 2015, terdata setidaknya
60 insiden angin ribut.
Selain Amerika
Serikat yang nyaris tak berdaya menghadapi hantaman badai, Amerika Latin juga
mengalami nasib serupa. Di banyak wilayah Paraguay, Argentina, dan Uruguay, banjir terburuk dalam
50 tahun terakhir memicu evakuasi lebih dari 150.000 orang, demikian dikabarkan BBC. Air bah itu
berasal dari tiga sungai besar yang tidak sanggup lagi menahan tingginya debit
air akibat hujan deras yang turun
selama berhari-hari.
Paraguay, negeri dengan banjir terparah, mengumumkan keadaan
darurat. Sekitar 130.000 ribu penduduk meninggalkan rumah dan menuju ke lokasi yang lebih aman.
Sementara itu, 20 ribu orang di Argentina juga mengungsi lantaran banjir. Air bah sepenuhnya merendam kota sebelah timur
negeri yang berbatasan langsung dengan Uruguay, Concordia, yang 7.000 penduduknya terpaksa harus mengungsi. Di Uruguay sendiri, lebih dari 9.000 orang mau tak mau mesti
hengkang dari rumah.
Banjir tidak hanya melanda tiga negara Amerika Latin itu, tapi Negeri Samba Brasil pun tak kuasa mengelak dari hantaman bencana alam.
Sekitar 1.800 keluarga di negara bagian Rio Grande do Sul harus mengungsi. Pada Sabtu pekan lalu,
Presiden Dilma Rousseff melakukan inspeksi melalui udara guna memonitor 40 kota yang terendam air bah.
Bencana alam
banjir juga menyambangi Eropa. Hujan deras di beberapa wilayah Inggris
turut pula menyebabkan banjir yang mengharuskan diungsikannya ratusan warga. The Guardian melaporkan bahwa kota
Manchester dan Leeds terancam oleh ketinggian air sungai yang tidak biasa.
Badan Cuaca
Inggris (Met Office) mengeluarkan
peringatan berskala puncak bagi kedua wilayah itu. Menurut institusi tersebut,
nyawa manusia menjadi taruhan bila
peringatan diabaikan. Di pihak lain, badan lingkungan Inggris (EA) merilis 31
peringatan banjir ganas selain ratusan peringatan banjir biasa. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat
banjir di Inggris ini.
Met Office
menyatakan pelbagai peristiwa menyangkut cuaca di sejumlah kawasan dunia
agaknya berkenaan dengan fenomena El Nino, yang kemudian memperburuk dampak
perubahan iklim.
Menjadi gejala tujuh hingga delapan tahunan, El Nino tahun
ini memburuk dan menjadi salah satu yang paling mengancam dalam sejarah
kemunculannya. Tak mengherankan bilamana suhu udara, curah hujan, dan
cuaca ekstrim memecahkan
rekor. (BN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar